Pipa Pipih

Senin 05 Aug 2024 - 20:16 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Gus Munir

Oleh: Dahlan Iskan

BISA jadi 10 doktor baru akan lahir dari proyek jalan tol tersulit di Indonesia ini: Semarang-Sayung –akan tersambung kelak menjadi Semarang-Kudus.

Tentu semua itu doktor baru bidang teknik. Segala macam teknik: sipil, mesin, geologi, geomembrant, ilmu kelautan pun sampai ke ilmu bambu.

Begitu banyak masalah teknik yang dihadapi. Semua harus dipecahkan di lapangan. Serba baru. Belum banyak literaturnya.

Temuan baru yang mungkin bisa dianggap paling sederhana: bagaimana cara mengikat bambu agar bisa menjadi rakit yang kukuh dan tidak bisa bergeser-geser.

BACA JUGA:Ini Penyebab Motor Matic Sering Berkurang

BACA JUGA:Acer Luncurkan Aspire Spin 14, Bisa Jadi Laptop dan Tablet

Di lapangan, Sabtu sore lalu, saya baru tahu bahwa cara menata bambu berbeda dengan saya pahami dari naskah tertulis ilmiah.

Anda sudah tahu: setidaknya diperlukan 9 juta batang bambu untuk fondasi jalan tol 10 km dari Semarang ke arah timur itu.

Bertruk-truk bambu datang ke lokasi yang terletak di atas pantai utara kawasan industri itu.

Bergunung-gunung bambu tertumpuk di lokasi proyek.

Semua berukuran panjang delapan meter. Lurus-lurus. Umumnya bambu jenis ori dan ampel.

BACA JUGA:Ford Capri Extended Range AWD Dibanderol Mulai Rp970 Jutaan, Berikut Spesifikasinya

BACA JUGA:Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan Ginjal

Bambu yang sedikit bengkok masih bisa diluruskan dengan alat. Yang terlalu bengkok ditolak.

Kategori :