Angka Kemiskinan di OKU Timur Turun Hingga 1 Digit

Kamis 25 Jul 2024 - 19:46 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

MARTAPURA - Angka kemiskinan di OKU Timur terus mengalami penurunan. Di mana sejak tahun 2023, Kabupaten OKU Timur mengalami penurunan signifikan hingga tembus 1 digit.

Bahkan, persentase penduduk miskin Kabupaten OKU Timur Tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 0,24% dibandingkan tahun 2023.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKU Timur, Ir Budiriyanto MAP saat melakukan audiensi dengan Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT, di Puri Sebiduk Sehaluan Martapura, Selasa, 23 Juli 2024 lalu.

"Pada tahun 2023, angka kemiskinan di Kabupaten OKU Timur sebesar 9,99% mengalami penurunan pada tahun 2024 menjadi 9,75%. Ini terendah dalam 10 tahun terakhir," kata Budiriyanto.

BACA JUGA:Menteri AHY Komitmen Percepat Pendaftaran 3,2 Juta Hektare Tanah Ulayat

BACA JUGA:Berkas Perkara Firli Bahuri Segera Rampung

Selain menjelaskan tentang kemiskinan ekstrem di OKU Timur, Budiriyanto juga memaparkan tentang, inflansi dan desa cantik tahun 2024.

Terkait inflansi, Budiriyanto mengatakan inflansi di OKU Timur terkendali. Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga bulan juni total inflansi Kabupaten OKU Timur berada posisi 2,14.

"Memasuki pertengahan tahun, angka inflansi menunjukkan sedikit penurunan. Kondisi bulan Juni, total inflansi di OKU Timur 0,1," imbuh Budiriyanto.

Sementara itu, terkait Desa Cinta Statistik 2024 Desa Sidomulyo Kecamatan Belitang, Budiriyanto berharap, bisa ke tingkat nasional dan menjadi role model desa lainnya di Bumi Sebiduk Sehaluan. 

BACA JUGA:14 Bank BPR di Indonesia Bangkrut

BACA JUGA:Belasan Kendaraan Berpelat Luar Tak Bayar Pajak Terjaring Razia

Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT mengapresiasi atas menurunnya persentase penduduk miskin di daerahnya.

"Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan oleh BPS, tentu saya merasa bangga. Saya harap ini dapat dipertahankan," ucap Lanosin.

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan kerjasama semua pihak. "Di Provinsi Sumsel, kita berada di peringkat 3 terbawah, keberhasilan ini tentu atas sinergitas yang ada," lanjut Lanosin.

Kategori :