OKU EKSPRES- Tekanan angin ban mobil yang ideal adalah salah satu informasi penting yang belum diketahui oleh banyak pemilik mobil.
Tekanan angin yang tepat sangat penting, karena tekanan yang kurang maupun berlebihan bisa berdampak negatif.
Tekanan angin yang kurang bisa menyebabkan kerusakan pada pelek dan mengakibatkan konsumsi BBM yang lebih boros.
"Tekanan angin yang rendah pada ban mobil dapat merusak pelek, terutama saat melewati jalan berlubang, membuat mobil terasa lebih berat, dan meningkatkan konsumsi BBM," ujar Yusuf dari Otomax Car, Tangerang, sebagaimana dilansir oleh GridOto.com.
BACA JUGA:Rambut Beruban Bisa Diatasi Cukup dengan Kemiri
BACA JUGA:Lenggogeni Beri Penjelasan Soal Thariq Halilintar Sudah Naik haji Sejak Berusia 2 Bulan
Yusuf juga menjelaskan bahwa tekanan angin yang terlalu tinggi juga tidak baik karena dapat membuat bantingan mobil lebih keras dan getaran pada setir menjadi lebih terasa.
"Tekanan angin yang berlebihan menyebabkan getaran pada setir dan mengurangi kenyamanan berkendara karena bantingan mobil menjadi lebih keras," imbuhnya.
Untuk mengetahui tekanan angin ban mobil yang ideal, pemilik mobil dapat melihat informasi yang biasanya tertera pada stiker di frame pilar sebelah kanan, tepatnya di pilar B, saat pintu depan bagian pengemudi dibuka.
Tekanan ini umumnya bergantung pada jenis mobil dan ukuran pelek.
BACA JUGA:Lamine Yamal Mulai Berani Tampil di Publik Bersama Teman Wanitanya Alex Fadilla
BACA JUGA:Manfaat Garam Himalaya untuk Perawatan Kulit
"Untuk mobil jenis MPV dengan pelek standar, tekanan angin minimal adalah 30 Psi dan maksimal 35 Psi. Sementara untuk pelek variasi dengan pelek R17 dan profil ban 45 atau 40, tekanan angin sebaiknya lebih tinggi, minimal 35 Psi dan maksimal 40 Psi," pungkas Yusuf. (*)
BACA JUGA:Rekomendasi Helm SNI untuk Pria yang Bisa Tampil Keren
BACA JUGA:Resep Tanghulu, Cemilan Manis Khas China yang Sedang Viral di Tik Tok