OKU SELATAN - Warga di Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten OKU Selatan, sedang mengeluhkan masalah sinyal telekomunikasi yang berdampak pada sejumlah pedagang online mengalami kerugian.
Ketika jaringan telekomunikasi berfungsi normal, pedagang online dapat menjalankan bisnis dengan lancar dan menerima banyak pesanan.
Namun, gangguan sinyal yang terjadi telah menyebabkan kerugian bagi mereka. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Wati, seorang penjual manisan dan sayur masak dari Desa Galang Tinggi.
"Tanpa sinyal, penjualan sepi karena tidak ada yang memesan, sedangkan gangguan sinyal ini sudah terjadi sejak pagi," ujarnya pada Jumat, 5 Juli 2024.
BACA JUGA:Dua Jemaah Haji Asal OKU Timur Meninggal Dunia, Satu tertunda Kepulangannya
BACA JUGA:Ferry Calonkan Diri Menjadi Bupati OKU Timur Berpasangan dengan dr Herly
Wati menjelaskan bahwa gangguan jaringan telekomunikasi hari ini sangat merugikan, terutama bagi pelanggan yang menjalankan bisnis online.
"Saya biasanya berbagi lewat Facebook, TikTok, dan WhatsApp. Jadi, kalau ada yang pesan, biasanya melalui Messenger atau WhatsApp. Tapi karena sinyal tidak ada, kami tidak bisa memposting apa-apa," lanjutnya.
Riyan, warga lain dari Kecamatan Mekakau Ilir, juga mengungkapkan ketidaknyamanannya akibat seringnya gangguan sinyal.
"Tentu saja kami merasa rugi. Komunikasi sulit, dan kami tidak bisa menggunakan media sosial dengan lancar. Gangguan ini membuat kami sebagai pelanggan merasa tidak nyaman," pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Kopi Hitam Tanpa Gula Milki Efek Samping untuk Kesehatan
BACA JUGA:5 Rekomendasi Parfum Mawar untuk Wanita yang Patut Dicoba