Pusat Data

Selasa 02 Jul 2024 - 22:00 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Gus Munir

Saya ingat namanya, tapi tidak ingat nomor teleponnya. Saya cari di HP saya. Tidak ketemu. Saya ingat: ini HP baru, yang harganya hanya seperempat HP lama.

Mungkin nomor kontaknya tidak ter-copy ke HP baru.

Dari temannya teman saya nomor anak muda itu bisa saya dapat. Saya hubungi. Tidak berhasil. Saya telpon tidak ada nada sambung. Saya WA: hanya centang satu. Tiap hari saya coba hubungi. Gagal.

Temannya juga sulit menghubunginya. Mereka juga sudah tiga bulan tidak bertemu. Saya pun malu: tidak bisa segera menulis tentang pembobolan PDNS itu. Padahal medsos begitu riuh. Sampai ada yang marah-marah mengapa presiden tidak mengangkat anak muda sebagai menkominfo. Yakni anak muda yang paham teknologi informasi.

BACA JUGA:Ribut Masalah Cowok, LC luka Memar

BACA JUGA:5 Bahan Alami untuk Mengatasi Uban

Saya sendiri, secara pribadi, tidak merasakan dampak apa pun dari pembobolan itu. Tak ada sedikit pun kesulitan. Hidup saya berjalan normal.

Para perusuh Disway juga tidak ada yang bercerita tentang kesulitan hidup mereka akibat pembobolan itu.

Rupanya si pembobol bisa masuk ke situs PDNS. Lalu mengganti password-nya dengan password lain.

Kementerian pun tidak bisa lagi mengaksesnya. Password yang ada sudah tidak bisa difungsikan.

BACA JUGA:Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan Jika Dikonsumsi Rutin

BACA JUGA:Gagal Eksekusi Penalti, Ronaldo Menangis

Anda sudah tahu lebih dulu: Si pembobol bersedia memberikan password baru asal pemerintah membayarnya sebesar USD 8 juta. Anda juga sudah tahu: pemerintah tidak melayani permintaan itu. Toh akan sia-sia. Kalau password baru didapat bisa saja keesokan harinya giliran temannya yang membobol. Tidak akan ada habisnya.

Menurut anak muda tadi, begitu banyak anak seumurannya yang punya kemampuan seperti ia. Situs-situs pemerintah adalah situs yang paling mudah dibobol. Biasanya justru untuk latihan awal.

Apakah setelah permintaannya ditolak si pembobol lantas marah; lalu mengambil semua data itu untuk dijual ke pihak lain seharga USD 8 juta?

Kalau yang dicuri itu dompet, mungkin dompetnya akan dibuang di pinggir jalan setelah uangnya diambil. Tapi yang diambil ini password. Datanya bisa jadi diambil. Bisa jadi tidak.

Kategori :

Terkait

Senin 25 Nov 2024 - 20:34 WIB

Mampir Guyon