Lewat Jam

Sabtu 01 Jun 2024 - 19:58 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Gus Munir

BACA JUGA:Tengku Dewi Siap Melahirkan Tanpa Didampingi Andrew

BACA JUGA:Kobbie Mainoo Idolakan Rooney Sejak Kecil

Saya pun memesan menu seperti di Memphis. Pelayan melihat alroji di tangan. "Sudah jam 19.00. Sudah tidak bisa memesan menu itu," ujarnyi.

Saya usap-usap kepala. Lama. "Bisa, tapi harganya beda," ujarnyi. Keburu ingat Nashville. Saya anggukkan kepala.

Kami makan agak banyak malam itu. Perjalanan beberapa hari berikutnya tidak akan melewati kota besar. 

Kota-kota yang sudah saya lewati adalah wilayah kaya Amerika. Juga basis partai Republik. Setelah ini saya akan memasuki rute pedesaan yang amat panjang. Ingin tahu seperti apa. 

BACA JUGA:Menunggu Pembuktian Arne Slot

BACA JUGA:Ormas Keagamaan Boleh Kelola Tambang

Perjalanan kali ini saya harus menyelami detak kehidupan Amerika --tidak hanya detak New York, Dallas atau Los Angeles dan San Fransisco.

Terutama untuk memiliki kesimpulan sendiri: mungkinkah di tahun 2030 ekonomi Amerika dikalahkan Tiongkok seperti diramalkan banyak ahli Asia. Lalu di mana Indonesia di tahun itu.(Dahlan Iskan)

BACA JUGA:Enggan Beli Gas Elpiji 3 KG Pakai KTP

BACA JUGA:Harga Bahan Pangan Tak Stabil

Kategori :