“Suasana rumah, kehidupan masyarakat, dan kultur Spanyol selalu ada dalam pikiran saya. Namun, saya senang berada di Arsenal dan merasa dihargai oleh klub. Kondisi ini membuat saya menikmati pekerjaan saya,” imbuh Arteta.
BACA JUGA:Resmi Luncurkan Tahapan Pilkada OKU Timur 2024
BACA JUGA:Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak Akibat Longsor
Pelatih berusia 42 tahun ini merupakan alumni La Masia, akademi sepak bola terkenal milik Barcelona. Setelah menyelesaikan pendidikan di akademi tersebut, Arteta masuk skuat Barcelona B pada tahun 1999. Namun, ia hanya bertahan tiga musim.
Ketatnya persaingan untuk masuk tim utama Barcelona membuatnya dipinjamkan ke Paris Saint-Germain pada tahun 2002.
Setelah masa peminjaman satu musim, Arteta dikontrak oleh Glasgow Rangers selama dua musim, kemudian pindah ke Real Sociedad.
Di Real Sociedad, Arteta hanya bermain satu musim sebelum dipinjamkan ke Everton pada tahun 2005.
BACA JUGA:Antre Maling
BACA JUGA:Hadirkan Ustad Ucay, Pengajian dan Zikir Akbar BKMT OKU Semarak
Selama enam musim bersama The Toffees, julukan Everton, Arteta tampil cukup gemilang hingga menarik perhatian Arsenal.
Pada tahun 2011, Arteta resmi bergabung dengan Arsenal. Di bawah asuhan pelatih Arsène Wenger saat itu, Arteta menjadi pemain penting. Setelah lima musim di Arsenal, Arteta memutuskan pensiun pada tahun 2016.
Setelah pensiun, Arteta menekuni dunia kepelatihan. Ia memperdalam manajerial sepak bola selama tiga tahun dan pernah menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City.
Pada tahun 2019, Arteta resmi diperkenalkan sebagai manajer Arsenal menggantikan Unai Emery, yang dipecat karena gagal mengangkat prestasi Arsenal dalam satu musim.
BACA JUGA:Kurir Bernyanyi, Dedi Dores Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Kabel Lampu Hias Jembatan Komering Hilang
“Suatu hari nanti, saya akan kembali ke Spanyol. Kultur sepak bola Spanyol sudah menjadi bagian dari diri saya sejak kecil, dan saya pasti ingin menjadi pelatih di sana. Itulah impian terbesar saya,” pungkas Arteta. (*)