MUARADUA - Kondisi memprihatinkan dialami siswa SDN Sidodadi, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan.
Pasalnya, jalan menuju ke sekolahnya kondisi jalannya rusak, bahkan seperti kubangan. Terutama saat musim penghujan.
Salah satu guru, IB, mengungkapkan bahwa ada dua akses menuju sekolah, namun semuanya dalam kondisi hancur.
Hal ini membuat siswa dan guru kesulitan melintas saat hujan, bahkan mengakibatkan pakaian mereka kotor karena terkena tanah.
BACA JUGA:Stok Gas Elpiji 3 Kg Kosong, Harga Naik
BACA JUGA:Harga Kopi Melambung Tinggi, Tembus Rp 60 Ribu
Kerusakan jalan ini sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar, dengan waktu yang terbuang karena siswa harus menempuh akses yang sulit. “Sehingga mempengaruhi waktu belajar mereka,” ungkapnya.
Tidak hanya siswa SD, tapi juga siswa SMP dan SMA yang harus melewati akses yang sama untuk menempuh pendidikan di luar desa.
Bahkan anak-anak dari Desa Sidodadi yang menuju ke Muaradua juga harus melintasi jalan ini.
Kondisi ini menjadi prihatin bagi siswa di pelosok desa, dan guru-guru juga sering mengeluh karena harus mengajar dengan pakaian basah akibat lumpur. (*)
BACA JUGA:Bangun Talut, Pekerja Tertabrak Kereta Api Babaranjang
BACA JUGA:Dokter Spesialis