Risang Bima

Kamis 29 Feb 2024 - 21:43 WIB
Reporter : Gus munir
Editor : Gus munir

Untuk Pilpres dan DPRD kabupaten semuanya berjalan lurus. Orang Madura punya alasan filosofis: dua jenis Pemilu itulah yang murni memerlukan aspirasi rakyat langsung.

Tahun ini hanya ada dua orang yang bersuara keras: merasa kecopetan. Anda sudah tahu lebih dulu. Yakni seorang wanita yang di TPS-nya sendiri dapat suara nol. Padahal dia dan seluruh keluarganya nyata-nyata mencoblos dia. 

Satunya lagi bukan sembarang orang: Agus Raharjo. Ia mantan ketua KPK. Kapan itu namanya viral saat mengaku diintervensi Presiden Jokowi.

Agus merasa kecopetan besar-besaran di Madura. Agus, orang Magetan itu, adalah caleg untuk DPD dari dapil Jatim. 

Copet-copetan di suara DPD paling masif. Mana ada caleg DPD yang punya saksi di Madura,'' ujar Risang.

BACA JUGA:Capai Target, Kepatuhan Masyarakat OKU Bayar Pajak Tinggi

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

Percayalah: 20 hari lagi semua itu akan selesai. Seperti dulu-dulu juga.

Risang kini berusia 50 tahun. Anaknya sudah lima orang. Tapi penampilannya masih seperti dulu: urakan. Rambutnya panjang. Warnanya ganti-ganti. Sering juga dikuncir. Saat ini rambut itu lagi dicat warna merah. Kapan itu abu-abu. Pernah juga warna kuning.

Ia alumni fakultas hukum Universitas Bangkalan –kini menjadi Universitas Negeri Trunojoyo.

Risang pernah diajak Mathur untuk demo bupati Bangkalan: Makmun Ibnu Fuad. Soal bantuan kambing etawa sebanyak 1.365 ekor untuk 273 desa. 

Kambing itu dibeli dari Senduro, Lumajang. Anggaran beli kambing itu sebesar Rp 41 miliar. Awalnya untuk membangun sirkuit balap motor di Bangkalan. Gubernur tidak setuju. Lalu jadi bantuan etawa.

BACA JUGA:Terlibat Balap Liar, 6 Pelajar Ditangkap

BACA JUGA:Vixion Hantam Mio Soul, 1 Orang Tak Sadarkan Diri

Mathur adalah satu-satunya anggota DPRD Jatim di Jawa yang mewakili Partai Bulan Bintang. Ia konsisten antikorupsi. Caranya saja beda dengan Risang. ''Saya tidak mau diajak demo dengan cara Mathur,'' kata Risang.

Risang pun demo dengan caranya sendiri. Demo kantor bank. Bank swasta: salah satu staf di bank itu terlibat. Demonya seminggu sekali. Konsisten. Selama satu tahun penuh. 

Kategori :