OKU EKSPRES COM- Tren mobil listrik di Indonesia makin berkembang, bukan hanya di segmen baru, tapi juga di pasar bekas. Salah satu model yang cukup mencuri perhatian adalah Nissan Leaf, yang kini harganya sudah jauh lebih ramah kantong dibanding saat baru meluncur.
Per September 2025, harga bekas Nissan Leaf berada di kisaran Rp 450 juta sampai Rp 530 juta, tergantung kondisi baterai, jarak tempuh, dan tahun produksi. Bahkan, untuk unit tahun 2018–2020, harga sudah bisa ditemukan di rentang Rp 300 juta hingga Rp 450 juta. Angka ini tentu jauh lebih murah dibanding harga barunya pada 2024 yang dibanderol sekitar Rp 649 juta untuk tipe one tone dan Rp 651 juta untuk tipe dual tone.
Desain dan Varian
Di Indonesia, Nissan Leaf hadir dalam dua pilihan warna utama: one tone dan dual tone, dengan perbedaan harga yang tipis. Secara performa, keduanya sama-sama menggunakan motor listrik EM57 bertenaga 150 PS dengan torsi 320 Nm. Tenaga ini dipadukan dengan baterai 40 kWh yang mampu menempuh jarak sekitar 311 km (NEDC) dalam kondisi penuh.
Spesifikasi Singkat
Bicara soal dimensi, Leaf punya panjang 4.480 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.540 mm, dengan jarak sumbu roda 2.700 mm. Mobil ini memakai penggerak roda depan (FWD) dengan transmisi otomatis single speed, serta suspensi depan independen strut dan belakang torsion beam.
BACA JUGA:Nissan March Bekas, City Car Mungil yang Masih Diburu di 2025
BACA JUGA:Harga Bekas Nissan Grand Livina 2012 September 2025
Bagian interior cukup modern, dengan layar infotainment 8 inci yang sudah mendukung Apple CarPlay dan Android Auto, serta panel instrumen TFT 7 inci.
Fitur Keselamatan Lengkap
Tak ketinggalan, fitur keselamatan juga cukup mumpuni. Nissan Leaf sudah dibekali Around View Monitor dengan Moving Object Detection, Forward Collision Warning, dan Auto Emergency Braking. Ada pula fitur kenyamanan seperti cruise control, Vehicle Stability Control, hingga Hill Start Assist.
Dengan harga bekas yang kini jauh lebih terjangkau, Nissan Leaf bisa dibilang masih menjadi salah satu opsi menarik bagi masyarakat yang ingin beralih ke mobil listrik. Kombinasi desain modern, fitur lengkap, dan harga yang sudah “ramah dompet” membuatnya tetap relevan di pasar EV bekas Indonesia.