2. Stroke Hemoragik
Stroke jenis ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga menimbulkan perdarahan. Tidak seperti stroke iskemik yang disebabkan penyumbatan, stroke hemoragik berhubungan dengan robeknya pembuluh darah.
Ada dua bentuk utama stroke hemoragik, yaitu:
Perdarahan Intraserebral
Terjadi ketika pembuluh darah arteri pecah di dalam jaringan otak. Umumnya dipicu oleh tekanan darah tinggi.
Perdarahan ini bisa menimbulkan penurunan fungsi tubuh secara cepat dan sering kali tidak disertai gejala peringatan.
Perdarahan Subarachnoid
Lebih jarang terjadi, kondisi ini muncul akibat perdarahan di ruang antara otak dan jaringan pelapisnya. Penyebab utamanya bisa berupa aneurisma, cedera kepala, atau kelainan pembuluh darah (malformasi arteri-vena).
BACA JUGA:Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke: Kenali Tanda dan Langkah Tepat
BACA JUGA:Mengungkap Mitos dan Fakta Seputar Stroke yang Perlu Kamu Tahu
Dengan memahami jenis-jenis stroke, kita bisa lebih waspada terhadap gejala dan segera mencari pertolongan medis. Penanganan cepat dapat menyelamatkan nyawa sekaligus meminimalkan risiko kecacatan jangka panjang.