Hal ini disampaikan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, yang menegaskan bahwa FIFA tidak mengizinkan perpindahan federasi bagi pemain dengan rekam jejak tersebut.
Opsi Striker Baru
Kebutuhan lini depan membuat nama Thijs Dallinga tiba-tiba mencuat setelah cedera parah menimpa Ole Romeny di ajang Piala Presiden 2025.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Temukan Penerus Messi Asal Maluku
BACA JUGA:Patrick Kluivert Miliki Rekor Buruk Lawan Bahrain
Striker Bologna FC itu disebut memiliki garis keturunan Indonesia.
Dengan kontrak hingga 2028 dan nilai pasar mencapai lebih dari Rp200 miliar, ia berpotensi menjadi pemain termahal Garuda jika proses naturalisasi tuntas.
Selain Dallinga, Mauro Zijlstra dari FC Volendam juga sedang diproyeksikan menjadi striker utama. Meski baru berusia 20 tahun, ia mencatatkan 47 gol dan 19 assist sejak 2021 di level junior. Produktivitas itu dianggap modal penting untuk mengisi pos nomor 9.
Nama lain yang tengah diproses adalah Miliano Jonathans (21 tahun), winger eksplosif milik FC Utrecht. PSSI menargetkan semua dokumen naturalisasinya rampung sebelum Oktober agar ia bisa tampil melawan Arab Saudi.
Persiapan Garuda
Sebelum memasuki fase keempat kualifikasi, Indonesia akan lebih dulu menjajal kekuatan Lebanon dan Kuwait di Surabaya. Laga ini juga akan menjadi panggung debut beberapa pemain baru sekaligus uji strategi bagi Kluivert.
BACA JUGA:Debut Buruk Patrick Kluivert
BACA JUGA:Lawan Australia, Ujian Berat Patrick Kluivert
Dengan hadirnya Thijs Dallinga, Mauro Zijlstra, dan Miliano Jonathans, ditambah perpaduan pemain muda lokal seperti Beckham Putra dan Marc Klok, Timnas Indonesia semakin optimis bisa memberikan kejutan di level Asia.