OKU EKSPRES COM- Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat. Sel darah merah berperan penting dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan sel ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari asupan nutrisi yang kurang, penyakit tertentu, hingga kehilangan darah dalam jumlah banyak akibat prosedur medis seperti operasi.
Faktanya, anemia pascaoperasi merupakan risiko yang cukup umum. Diperkirakan, 9 dari 10 pasien mengalami anemia setelah menjalani operasi akibat perdarahan yang terjadi selama prosedur tersebut.
Penyebab Anemia Pascaoperasi
Secara medis, anemia diartikan sebagai jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin yang berada di bawah batas normal. Kondisi ini dapat terjadi jika tubuh memproduksi terlalu sedikit sel darah merah atau kehilangan darah dalam jumlah besar.
Operasi berpotensi menyebabkan perdarahan dengan tingkat keparahan yang berbeda, tergantung pada jenis prosedurnya.
BACA JUGA:Mengenal Berbagai Jenis Anemia Hemolitik dan Penyebabnya
BACA JUGA:Hubungan Penyakit Radang Usus dan Anemia: Kenali Penyebab dan Gejalanya
Operasi invasif minimal (seperti laparoskopi) biasanya hanya menyebabkan perdarahan ringan karena sayatannya kecil.
Operasi terbuka atau operasi trauma sering mengakibatkan kehilangan darah signifikan, misalnya pada kasus patah tulang besar atau cedera berat.
Pasien dengan gangguan pembekuan darah seperti hemofilia biasanya disarankan menjalani operasi laparoskopi untuk mengurangi risiko perdarahan.
Gejala Anemia Setelah Operasi
Anemia pascaoperasi dapat menimbulkan berbagai keluhan, antara lain:
BACA JUGA:Bahaya Anemia Hemolitik dan Gejala yang Tak Boleh Diabaikan
BACA JUGA:Kenali Anemia Hemolitik, Gangguan Darah yang Sering Tak Disadari
Mudah lelah dan lemah