Secara umum, penyebab pneumonia dibagi menjadi dua kategori:
1.Pneumonia Komunitas (Community-Acquired Pneumonia)
Ini adalah jenis pneumonia yang muncul di luar fasilitas kesehatan, misalnya di rumah, kantor, atau sekolah. Beberapa penyebab umum pneumonia komunitas meliputi:
Bakteri: Streptococcus pneumoniae adalah penyebab terbanyak. Bakteri lain seperti Haemophilus influenzae atau Mycoplasma pneumoniae juga bisa memicu infeksi.
BACA JUGA:Lawan Flu dengan Kebiasaan Sederhana Ini
BACA JUGA:Bedakan Flu dan Masuk Angin, Jangan Salah Tangani!
Virus: Virus seperti respiratory syncytial virus (RSV) dan virus corona juga dapat menyebabkan pneumonia.
Jamur: Infeksi jamur seperti Histoplasma capsulatum lebih sering terjadi di area tertentu dengan lingkungan lembap atau banyak kotoran burung.
2.Pneumonia Rumah Sakit (Hospital-Acquired Pneumonia)
Jenis pneumonia ini terjadi ketika seseorang terinfeksi saat dirawat di rumah sakit. Infeksi ini biasanya lebih berbahaya karena disebabkan oleh kuman yang lebih kebal terhadap antibiotik. Contoh penyebabnya antara lain:
Bakteri resisten seperti Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus (terutama MRSA), atau Klebsiella pneumoniae.
BACA JUGA:Flu Saat Puasa? Lakukan 4 Tips Ini agar Cepat Pulih!
BACA JUGA:Kenali Tanda Flu Babi pada Anak dan Cara Mencegahnya
Pasien dengan alat bantu pernapasan seperti ventilator juga berisiko mengalami ventilator-associated pneumonia (VAP).
Pneumonia yang didapat di rumah sakit umumnya lebih sulit ditangani karena mikroba penyebabnya seringkali kebal terhadap pengobatan, ditambah kondisi pasien yang biasanya sudah lemah.
Jangan anggap remeh flu yang tampak ringan. Jika tidak ditangani dengan benar, flu bisa memicu pneumonia yang lebih serius. Jaga kesehatan, perkuat daya tahan tubuh, dan segera periksa ke dokter bila gejala flu tak kunjung membaik.