Cukup lakukan olahraga dengan intensitas sedang secara teratur agar manfaatnya optimal.
5. Jaga Berat Badan Tetap Seimbang
Menurut American Society of Reproductive Medicine, sekitar 12% kasus infertilitas disebabkan oleh masalah berat badan—baik yang terlalu rendah maupun berlebih.
Berat badan yang kurang bisa membuat tubuh berhenti memproduksi estrogen, sedangkan berat badan berlebih bisa meningkatkan estrogen secara berlebihan, yang sama-sama bisa mengganggu siklus haid dan ovulasi.
Sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan panduan menaikkan atau menurunkan berat badan secara sehat.
BACA JUGA:Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil: Wajib Waspada demi Ibu dan Janin
BACA JUGA:Cegah Stunting, Bantu Ibu Hamil KEK dengan Pangan Lokal
6. Terapkan Pola Makan Seimbang dan Bergizi
Gaya makan ala Mediterania, yang kaya akan sayuran hijau, biji-bijian, minyak sehat, dan protein nabati, terbukti dapat membantu menyeimbangkan hormon dan meningkatkan peluang hamil.
Asupan asam folat juga sangat penting, sekitar 400 mcg per hari dari sumber alami seperti bayam, brokoli, atau suplemen.
Folat membantu pembentukan sel telur yang sehat dan mencegah cacat tabung saraf pada janin.
7. Dukung Nutrisi dengan Suplemen yang Tepat
Jika asupan gizi dari makanan belum mencukupi, konsumsi vitamin seperti B6, B12, D, C, dan E bisa membantu meningkatkan kualitas sel telur dan sperma.
Antioksidan dari vitamin ini juga melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Namun, konsumsi suplemen tetap harus diawasi. Sebaiknya kalian berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi suplemen tambahan.
BACA JUGA:7 Cara Cepat Hamil Setelah Lepas KB, Wajib Dicoba!