Meditasi, relaksasi otot, hingga imajinasi positif bisa jadi pilihan kalian untuk mengelola stres. Bisa juga dengan bergabung ke komunitas atau berkonsultasi dengan terapis.
Teknik-teknik ini telah terbukti mendukung ketenangan emosional dan keseimbangan hormon, yang tentunya sangat penting saat mencoba hamil.
Namun, bila usaha sudah dilakukan selama 6 bulan tanpa hasil (untuk usia 35 tahun ke atas) atau setahun (usia di bawah 35 tahun), sebaiknya segera konsultasi ke dokter spesialis kesuburan untuk penanganan lebih lanjut.
3. Tambahkan Akupunktur Sebagai Dukungan Fisik dan Mental
Akupunktur dilakukan dengan menstimulasi titik-titik tertentu di tubuh menggunakan jarum halus.
BACA JUGA:7 Cara Cepat Hamil Setelah Lepas KB, Wajib Dicoba!
BACA JUGA:4 Tipe Hipertensi yang Harus Diwaspadai Ibu Hamil
Terapi ini dipercaya mampu memperlancar aliran darah ke rahim dan ovarium, serta menyeimbangkan hormon dan mengurangi stres.
Beberapa studi bahkan menyebutkan bahwa jika dikombinasikan dengan prosedur IVF, akupunktur bisa meningkatkan kemungkinan kehamilan hingga 65%.
Meski bukan solusi instan, terapi ini dapat menjadi pelengkap yang menyenangkan selama perjalanan kehamilan.
4. Aktif Bergerak dengan Olahraga Ringan
Jalan kaki, berenang, yoga, atau bersepeda santai ternyata bisa meningkatkan kesehatan reproduksi.
Olahraga ringan mampu membantu menyeimbangkan ovulasi dan menurunkan peradangan dalam tubuh.
BACA JUGA:Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil Bisa Berbahaya, Ini Fakta Pentingnya
BACA JUGA:Hati-Hati! Hipertensi Saat Hamil Bisa Picu 6 Komplikasi Serius Ini
Namun, penting untuk tidak berlebihan. Olahraga intensif lebih dari lima jam per minggu justru dapat menurunkan peluang hamil akibat gangguan hormon dan ovulasi.