Diuretik.
Penghambat alfa.
Penghambat beta.
ARB (angiotensin receptor blocker).
Jenis dan kombinasi obat disesuaikan dengan penyebab, keparahan hipertensi, kondisi kesehatan pasien, dan respons terhadap pengobatan.
BACA JUGA:Hipertensi Maligna: Ancaman Segera yang Membutuhkan Tindakan Cepat
BACA JUGA:Memahami Ragam Hipertensi: Dari Penyebab hingga Tingkat Keparahan
Kapan Obat Hipertensi Diperparah
Obat hipertensi biasanya diresepkan jika:
Tekanan darah tetap tidak normal setelah 3 bulan perubahan gaya hidup.
Hipertensi derajat 1 (130-139/80-89 mmHg) dengan aterosklerosis, penyakit jantung, atau riwayat stroke.
Hipertensi derajat 2 (>140/>90 mmHg).
Krisis hipertensi (>180/>120 mmHg).
Hipertensi dengan komplikasi yang menyebabkan kerusakan organ (jantung, ginjal, mata).
Awalnya, dokter biasanya meresepkan satu jenis obat. Namun, kombinasi dua atau tiga jenis obat mungkin diperlukan jika target tekanan darah tidak tercapai atau pasien memiliki risiko tinggi penyakit jantung, stroke, ginjal, atau gangguan mata.
Durasi Pengobatan: