MINAHASA UTARA- OKU EKSPRES COM -Kepanikan menyelimuti lautan Sulawesi Utara pada Minggu siang, 20 Juli 2025, saat KM Barcelona V yang tengah berlayar dari Kepulauan Talaud menuju Manado terbakar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara. Puluhan penumpang dilaporkan nekat melompat ke laut demi menyelamatkan diri dari kobaran api yang membakar bagian atas kapal.
Dalam video siaran langsung yang diunggah akun Facebook Abdurahman Agu, terlihat dramatisnya detik-detik para penumpang, termasuk anak-anak, mengapung di laut sementara asap hitam membubung dari dek kapal. Kebakaran diduga bermula dari bagian atas dek yang kemudian dengan cepat meluas.
Saat itu para penumpang langsung mencari pelampung dan melompat ke laut karena api sudah makin besar, ujar seorang saksi mata dalam video tersebut.
Kepala Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng, membenarkan insiden itu dan menyatakan bahwa Tim SAR Gabungan tengah dikerahkan ke lokasi kejadian. Kami masih dalam perjalanan. Informasi awal menyebutkan kejadian berlangsung sekitar pukul 12.00 hingga 13.00 Wita, jelasnya.
BACA JUGA:Polres OKU Selatan Tangkap Tersangka Curanmor yang Buron Berbulan-Bulan
BACA JUGA:Bupati Enos Komitmen Bangun OKU Timur yang Religius dan Bermartabat
Dalam operasi penyelamatan tersebut, SAR mengerahkan Kapal Negara (KN) Bima Sena dengan 15 personel, ditambah enam personel dari Pos SAR Likupang. Sejauh ini, satu korban meninggal dunia telah terkonfirmasi. Korban adalah seorang ibu hamil yang berhasil dievakuasi ke darat.
Sebagian besar penumpang yang selamat telah dievakuasi ke Pulau Gangga II, pulau berpenghuni terdekat di Kecamatan Likupang Barat. Sementara itu, General Manager PT Pelindo Regional 4 Manado, Nurlayla Arbie, menyatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan protokol tanggap darurat di Pelabuhan Manado, termasuk penyediaan fasilitas medis dan logistik evakuasi.
Koordinasi terus kami lakukan bersama KSOP dan instansi terkait untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang, ungkapnya.
KM Barcelona V diketahui merupakan kapal penumpang reguler yang melayani rute antarpulau, seperti Manado-Talaud dan Manado-Tahuna. Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan transportasi laut di kawasan Indonesia timur yang masih kerap terjadi.
BACA JUGA:Dorong Ketahanan Pangan Lewat Kebun Desa Binaan
BACA JUGA:Ini Pemenang Mobil Toyota dan Umrah Jalan Sehat Sumeks
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Namun yang pasti, tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan transportasi laut di jalur vital penghubung antarpulau.