Dampaknya langsung terasa, Revan menciptakan peluang melalui sepak pojok di menit ke-46 dan bahkan mencetak gol semenit kemudian—sayang, dianulir wasit karena offside.
Indonesia terus melancarkan serangan. Di menit ke-53 dan ke-58, mereka menciptakan sejumlah peluang, namun kiper Filipina Nicholas Guimaraes tampil solid dan menggagalkan upaya-upaya tersebut.
Filipina sempat mengancam lewat sepak pojok di menit ke-63, tapi pertahanan Indonesia masih sigap. Pada menit ke-72, Arkhan Fikri nyaris menggandakan keunggulan, namun bola rebound masih bisa dihalau bek Filipina.
BACA JUGA:Justin Hubner Diancam Dibunuh Usai Bela Timnas Indonesia
BACA JUGA:Bintang Timnas Indonesia, Jay Idzes, Jadi Rebutan Udinese hingga Lecce
Menjelang laga berakhir, Indonesia mendapat dua peluang dari tendangan bebas di menit ke-90 dan 92, tapi tak ada yang berbuah gol tambahan.
Hingga peluit akhir, skor tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan Indonesia.
Erick Thohir: Fokus Hadapi Malaysia!
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi hasil ini dengan mengingatkan para pemain untuk tetap fokus menghadapi laga penentuan kontra Malaysia pada Senin, 21 Juli 2025 mendatang.
“Melawan Filipina, seharusnya kita bisa cetak lebih dari satu gol. Penguasaan bola 67 persen dan 17 tembakan menunjukkan dominasi kita. Tapi lini depan harus lebih tajam lagi,” ujar Erick.
BACA JUGA:Bek Timnas Indonesia Dean James Nyaris Gabung Klub Eropa Raksasa
BACA JUGA:Kalah Telak dari Vietnam, Timnas Indonesia Putri U-19 Gagal ke Final
Ia juga mengapresiasi perkembangan permainan Filipina, sekaligus menekankan perlunya peningkatan peran lini tengah dalam mendukung serangan.
Kluivert Soroti Pengembangan Usia Dini
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyampaikan pentingnya membangun ekosistem sepak bola usia muda di Indonesia.
Ia menilai, dari proses ini akan lahir lebih banyak pemain bertalenta dengan gaya bermain beragam.