OKU EKSPRES COM - Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meski bisa menyerang siapa saja, anak-anak termasuk kelompok yang paling rentan terinfeksi. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang dan belum sekuat orang dewasa.
Sayangnya, gejala TBC pada anak, terutama yang berusia 2 tahun, kerap dianggap sebagai batuk biasa atau penyakit ringan. Padahal, jika tidak ditangani sejak awal, TBC bisa berdampak serius pada tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda TBC pada anak balita.
Bagaimana TBC Menular ke Anak?
Penularan TBC terjadi melalui droplet atau percikan air liur dari orang yang sudah terinfeksi, terutama saat batuk atau bersin. Anak-anak bisa tertular jika menghirup droplet tersebut, terutama bila berada di lingkungan yang padat, lembap, atau kurang ventilasi.
Tahapan Infeksi TBC pada Anak
Tahap Paparan: Anak sudah pernah kontak dengan penderita TBC, tetapi belum menunjukkan gejala dan hasil tes masih negatif.
BACA JUGA:Hati-Hati! Pengidap TBC Lebih Rentan Terpapar COVID-19
BACA JUGA:Mengatasi TBC Selama Kehamilan Tanpa Bahayakan Bayi
TBC Laten: Bakteri sudah masuk ke tubuh tapi belum aktif. Tidak ada gejala, namun hasil tes kulit bisa positif.
TBC Aktif: Bakteri mulai menyerang tubuh dan gejala mulai muncul. Anak bisa menularkan penyakit jika tidak segera diobati.
Gejala TBC pada Anak Usia 2 Tahun
Berikut beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi anak mengalami TBC aktif:
1. Batuk yang Tak Kunjung Sembuh
Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak menunjukkan perbaikan bisa menjadi gejala utama TBC. Biasanya, batuk disertai dahak berwarna hijau kekuningan dan terasa berat. Jika Si Kecil batuk dalam jangka panjang, segera konsultasikan ke dokter.
BACA JUGA:Cegah TBC Tulang Belakang pada Anak Sebelum Terlambat! Ini Langkah-Langkahnya