JAKARTA - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan meminta maaf kepada wartawan buntut sulitnya akses internet maupun mendapatkan akses masuk untuk meliput kampanye penutup tadi siang.
Diketahui, pasangan calon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), kampanye akbar di Jakarta International Stadium, Sabtu, 10 Februari 2024.
Anies menduga sulitnya sinyal internet itu terjadi karena adanya sabotase.
Oleh karena itu, ia berjanji akan menginvestigasi kejadian susah sinyal tersebut.
Saya menyatakan permohonan maaf kepada semua atas ketidaknyamanannya. Saya minta untuk investigasi dan akan minta semua untuk transparan. Soalnya, kegiatan ini bukan untuk yang ada di dalam JIS saja, kata Anies Baswedan dalam konferensi pers di JIS, Sabtu.
BACA JUGA:Presiden AS Joe Biden Disebut Hilang Ingatan?
BACA JUGA:Ekonomi Sumsel Tumbuh Lebih Kuat
Mantan Gubernur Jakarta itu juga mengaku dampak ketidaktersediaan sinyal ini telah membuatnya tidak bisa berinteraksi melalui ponsel.
"Saya pun tidak bisa berkomunikasi sama sekali, kami akan investigasi dan kami juga akan laporkan semua," tambahnya.
Anies mengatakan persoalan sinyal itu berimbas pada pemberitaan kampanye akbar paslon nomor satu itu tidak optimal.
"(Wartawan) jadi tidak bisa bekerja dan itu sangat merugikan bukan teman-teman saja dan yang paling rugi siapa, ya yang di depan sini (Anies dan Cak Imin). kami akan cek apa yang terjadi," ungkapnya.
BACA JUGA:Ini Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Dibuka
BACA JUGA:Tahapan Kampanye Habis, Sudah Masa Tenang
Lebih lanjut, Anies Baswedan tak segan akan melaporkan ke pihak berwajib apabila ditemukan hambatan yang dilakukan oleh pihak EO atau penyelenggara acara.
"Bila itu persoalannya ada pada EO, maka EO yang harus bertanggung jawab. Kemudian apabila ada pihak ketiga yang kami tidak kenal, akan kami laporkan," ujar Anies.(*)