OKU EKSPRES.COM - Duo punk asal Inggris, Bob Vylan, buka suara usai dipecat oleh agensinya karena menyuarakan dukungan terhadap Palestina dan mengkritik tindakan IDF (Israel Defense Forces) saat tampil di panggung Glastonbury.
Melalui unggahan di Instagram, Bob Vylan menegaskan bahwa mereka akan terus berbicara lantang tentang krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.
“Sekarang ini, banyak pihak ingin membuat kalian percaya bahwa band punk adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dunia. Kami tidak berdiri untuk kebencian terhadap Yahudi, Arab, atau kelompok mana pun. Kami hadir untuk membongkar siapa yang sebenarnya berada di balik kekerasan ini,” tulis mereka.
Bob Vylan juga menyinggung perintah penggunaan kekuatan terhadap warga sipil Gaza yang tengah menunggu bantuan kemanusiaan.
BACA JUGA:Kakao Entertainment Siapkan Adaptasi Live-Action Solo Leveling
BACA JUGA:Minta Pemerintah Indonesia Mitigasi Dampak Perang Israel- Iran
“Mesin perang itu telah menghancurkan banyak nyawa di Gaza. Kami bukan bagian utama dari cerita itu—kami hanya gangguan yang mengalihkan perhatian. Jika kami menerima sanksi, itu hanya gangguan kecil,” lanjut pernyataan tersebut.
Mereka pun mempertanyakan diamnya pemerintah dunia terhadap tragedi yang terjadi.
“Mengapa mereka tidak berbuat lebih banyak untuk menghentikan pembunuhan atau memberi makan orang yang kelaparan? Setiap detik yang mereka habiskan membicarakan Bob Vylan adalah detik yang tidak digunakan untuk bertanggung jawab atas keheningan mereka,” kata Bobby Vylan.
Meski mendapat tekanan, Bob Vylan menyatakan tak akan mundur. Mereka berkomitmen untuk terus menyuarakan keadilan dan kemanusiaan.
BACA JUGA:RI Kutuk Aksi Israel Tembaki Diplomat Asing
BACA JUGA:Bocah 3 Tahun Temukan Amulet Scarab Kanaan Berusia 3.800 Tahun di Israel
“Kami ada untuk berbicara. Kami bukan yang pertama, dan tak akan menjadi yang terakhir. Jika kalian peduli terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat, kami ajak kalian ikut bersuara,” tegas mereka.
Sebelumnya, agensi United Talent Agency (UTA) memutuskan kontrak kerja sama dengan Bob Vylan.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan penampilan kontroversial duo tersebut di atas panggung, yang menurut para eksekutif UTA telah melewati batas.