JAKARTA- Penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6/2025), menjadi panggung arahan strategis pembangunan nasional. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid bersama Wakil Menteri Ossy Dermawan hadir dalam penutupan konferensi yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo secara lugas menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur nasional melalui reformasi regulasi dan percepatan pengadaan lahan. Kita sederhanakan perizinan dan pengadaan lahan.
Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah akan diperkuat. Pemerintah dan swasta akan lebih erat bekerjasama, tegas Presiden di hadapan 7.000 peserta dari 33 negara.
Kepastian Hukum Jadi Pondasi Iklim Investasi
Presiden juga menekankan bahwa penegakan hukum adalah kunci tumbuhnya iklim usaha dan investasi. Hanya dengan kepastian hukum yang benar, iklim usaha bisa berkembang secara sehat, ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
BACA JUGA:KLH Segel 2 Perusahaan di Bekasi DIduga Cemari Lingkungan
BACA JUGA:Hore Ada Diskon Pendaftaran MDP Fun Run Berakhir 22 Juni
Sementara itu, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyatakan bahwa pihaknya siap menjalankan amanat Presiden untuk mempercepat pelayanan pertanahan, mendukung investasi, serta menyederhanakan proses perizinan di sektor tata ruang dan pertanahan.
Visi AHY: Infrastruktur Sebagai Strategi Negara
Menko Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), selaku inisiator ICI 2025, menegaskan bahwa pembangunan di era Prabowo bukan hanya sekadar melanjutkan, tapi membangkitkan.
Kami menyebutnya infrastruktur sebagai strategi negara. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, pembangunan akan berpijak pada keberanian dan visi kebangsaan, tandas AHY.
Penutupan ICI 2025 juga dihadiri sejumlah menteri, duta besar, akademisi, investor, dan pimpinan lembaga negara, menjadikan ajang ini sebagai momentum strategis lintas sektor dan internasional untuk pembangunan Indonesia masa depan.