BACA JUGA:Patah Hati Bisa Bikin Sakit Jantung? Waspadai Broken Heart Syndrome!
American Heart Association menyarankan agar anak-anak menjalani pemeriksaan kolesterol pertama kali antara usia 9 hingga 11 tahun.
Jika ada riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung, skrining dapat dilakukan lebih awal.
Selanjutnya, tes lanjutan dianjurkan pada usia 17–21 tahun dan kemudian setiap 4 hingga 6 tahun saat dewasa.
Pada individu dengan kondisi tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau sedang dalam terapi penurun kolesterol, frekuensi pemeriksaan bisa lebih sering.
BACA JUGA:Bersepeda Rutin, Jantung Kuat dan Hidup Lebih Nikmat
BACA JUGA:Gowes Sehat, Jantung Kuat! Kenali Manfaat Bersepeda dan Cara Aman Menjalankannya
Faktor Non-Gaya Hidup yang Memengaruhi Kadar Kolesterol
Selain pola hidup, beberapa faktor lain yang tidak dapat dikendalikan juga bisa menyebabkan kadar kolesterol meningkat.
Faktor-faktor ini mencakup kondisi genetik, gangguan kesehatan tertentu, dan efek samping dari penggunaan obat-obatan.
Beberapa kondisi medis yang berisiko meningkatkan kolesterol antara lain:
BACA JUGA:Bukan Sekadar Lezat, 12 Buah Ini Ampuh Menyehatkan Jantung
BACA JUGA:Bikin Jantung Sehat, Ini Daftar Makanan & Pantangan yang Wajib Kamu Tahu!
- Hiperkolesterolemia familial (kelainan genetik turunan)
- Penyakit ginjal dan hati kronis
- Diabetes dan hipotiroidisme