Dinamika ketenagakerjaan saat ini jauh lebih kompleks

Minggu 01 Jun 2025 - 18:34 WIB
Reporter : Eris Munandar
Editor : Gus Munir

JAKARTA- Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga mengatakan, dinamika ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya ditentukan oleh jumlah lapangan kerja yang tersedia.

Namun, kata dia, hal itu juga bergantung pada bagaimana sektor-sektor ekonomi berkembang dan berubah.

Dinamika ketenagakerjaan saat ini jauh lebih kompleks. Bukan sekadar soal berapa banyak lapangan kerja, tapi juga bagaimana sektor-sektor ekonomi berkembang dan berubah, ujar Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, dalam pernyataan resmi, Minggu, 1 Juni 2025.

Menurutnya, meski beberapa sektor mengalami penurunan, sejumlah bidang lain justru tumbuh pesat.

BACA JUGA:Pengedar Pil Ekstasi Dibekuk Polisi

BACA JUGA:Ribuan Warga Sumsel Terjangkit DBD

Teknologi digital, ekonomi kreatif, logistik, dan layanan kesehatan menjadi sektor yang kini banyak menyerap tenaga kerja.

Bahkan, munculnya bidang baru seperti green jobs dan gig economy mulai menarik minat kalangan muda dan membuka peluang baru yang menjanjikan.

Tren ini terjadi seiring meningkatnya jumlah angkatan kerja di Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Februari 2025 jumlah angkatan kerja mencapai lebih dari 149 juta orang naik sekitar dua juta dibanding tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Cabut Izin Perusahaan Jika Tidak Berdayakan Masyarakat

BACA JUGA:Segudang Fitur Canggih Samsung Galaxy S25 Indonesia

Pertumbuhan ini utamanya disumbang oleh lulusan baru dari tingkat SMA/SMK hingga perguruan tinggi, jelas Sunardi.

Hal ini pun dibarengi dengan tingginya animo masyarakat terhadap bursa kerja (job fair), terutama dari kalangan angkatan kerja baru seperti lulusan SMA/SMK maupun perguruan tinggi, serta masyarakat yang belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan kembali usai resign atau mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kategori :