Makan Cokelat Hitam 5 Kali Seminggu Bisa Turunkan Risiko Diabetes

Jumat 30 May 2025 - 15:41 WIB
Reporter : Hesti
Editor : Gus Munir

OKU EKSPRES - Bagi pencinta cokelat, memilih cokelat hitam bisa menjadi langkah bijak. 

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi setidaknya lima porsi kecil cokelat hitam setiap minggu dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 21 persen, seperti dilaporkan oleh diabetes.co.uk.

Penelitian observasional ini menemukan bahwa semakin tinggi konsumsi cokelat hitam – dari tidak mengonsumsi sama sekali hingga lima porsi per minggu – semakin besar pula manfaat kesehatannya.

Namun, penting diingat bahwa satu porsi yang dimaksud hanya sebesar 1 ons atau sekitar 28 gram.

BACA JUGA:Kabar Baik untuk Pencinta Kopi: Bisa Kurangi Risiko Diabetes dan Jantung

BACA JUGA:8 Langkah Jitu Mencegah Diabetes Sejak Usia Muda

Cokelat Susu Tak Memberi Manfaat Serupa

Perlu dicatat, manfaat tersebut hanya berlaku untuk cokelat hitam. Cokelat susu justru dikaitkan dengan peningkatan berat badan jangka panjang, yang merupakan salah satu faktor risiko utama dalam berkembangnya diabetes tipe 2.

Studi ini, yang diterbitkan dalam jurnal The BMJ, menganalisis data pola makan lebih dari 111.000 orang dari tiga studi kesehatan jangka panjang. Hasilnya menunjukkan bahwa:

Konsumsi cokelat hitam sebanyak lima porsi 1 ons per minggu berkaitan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 21 persen.

Cokelat susu tidak menunjukkan manfaat serupa dan malah berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Waspadai Bahaya Minuman Bersoda bagi Penderita Diabetes dan Pilihan Aman Sebagai Pengganti

BACA JUGA:Kenali Ciri-Ciri Diabetes pada Wanita: Gejala Khas yang Tak Boleh Diabaikan

Menurut Dr. Nestoras Mathioudakis dari Johns Hopkins Medicine, senyawa flavanol dalam cokelat hitam berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin serta mengurangi stres oksidatif dan peradangan – faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan diabetes.

Namun, Mathioudakis mengingatkan agar tidak terlalu cepat menyimpulkan. “Saya tidak menyarankan konsumsi cokelat sebagai strategi utama untuk mengontrol kadar gula darah hanya berdasarkan temuan ini,” jelasnya. 

Kategori :