OKU EKSPRES - Banyak lulusan SMA/SMK merasa ragu untuk mendaftar ke sekolah kedinasan karena memiliki gangguan penglihatan seperti rabun jauh (mata minus).
Padahal, ada beberapa sekolah kedinasan yang tetap memberi kesempatan bagi calon taruna yang menggunakan kacamata.
Tentu saja, setiap sekolah memiliki ketentuan masing-masing, termasuk batasan ukuran lensa dan syarat kesehatan lainnya.
Berikut lima sekolah kedinasan yang menerima pendaftar dengan mata minus, lengkap dengan informasi syarat kesehatan dan ketentuan khususnya:
BACA JUGA:Jangan Tergoda Manisnya, Risiko Memberikan Madu pada Bayi di Bawah 1 Tahun
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Yoghurt untuk Ibu Hamil
1. Politeknik Statistika STIS
STIS memperbolehkan penggunaan kacamata atau lensa kontak dengan ukuran maksimal 6 dioptri, baik minus maupun plus.
Namun, pendaftar tidak boleh mengalami buta warna, baik total maupun parsial. Syarat lainnya mencakup kondisi fisik dan mental yang sehat, mampu beraktivitas di dalam dan luar ruangan, serta bebas dari penggunaan narkoba.
2. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
STMKG, yang berada di bawah naungan BMKG, menerima peserta berkacamata dengan lensa spheris maksimal -4 D dan silindris hingga -2 D.
Namun, peserta harus bebas dari buta warna. Jika diterima, peserta wajib bersedia menjalani prosedur LASIK dengan biaya pribadi.
BACA JUGA:8 Khasiat Hebat Air Rebusan Kacang Hijau untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Resep Singkong Goreng Merekah Tanpa Baking Soda: Renyah, Gurih, dan Mudah Dibuat!
Syarat tambahan mencakup tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita, serta sehat jasmani dan rohani.