BATURAJA — Proyek kolam retensi di kawasan RS Holindo, Kelurahan Baturaja Permai, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), ambruk akibat longsor setelah diguyur hujan deras disertai angin kencang, Minggu, 18 Mei 2025.
Ironisnya, bangunan yang dibangun untuk mengantisipasi banjir musim hujan itu belum sempat diresmikan.
Berdasarkan penelusuran, Kolam retensi tersebut merupakan proyek infrastruktur dengan tujuan utama menampung limpasan air hujan agar tidak menggenangi permukiman warga.
Namun kenyataan berkata lain, bangunan tersebut runtuh justru saat fungsinya paling dibutuhkan.
BACA JUGA:Ariono Taufiq
BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Mendapat Tawaran Besar dari Klub Brasil
Sejumlah warga menduga, kerusakan terjadi akibat struktur pondasi yang lemah dan dinding beton yang terlalu tipis.
Hal ini diungkapkan oleh Muslim, warga sekitar yang menyaksikan langsung kondisi bangunan pasca-longsor.
“Belum diresmikan sudah ambruk. Dak kuat pondasinya itu. Wajar nak longsor, jingokla semennyo tipis,” ungkap Muslim sembari menunjukkan foto kondisi kerusakan.
Warga lainnya juga menyayangkan lemahnya pengawasan terhadap proyek vital tersebut. Pasalnya, kolam retensi itu semestinya menjadi solusi untuk mengatasi banjir tahunan yang kerap melanda kawasan Baturaja Permai.
BACA JUGA:AC Milan Tolak Tawaran Manchester City untuk Dapatkan Tijjani Reijnders
BACA JUGA:Luna Maya dan Maxime Bouttier Pilih Tunda Program Kehamilan
“Kami kecewa. Ini seharusnya proyek jangka panjang, tapi baru hujan pertama saja sudah rusak,” keluh seorang warga lainnya.(*)