Dukung Kurikulum Merdeka 52.000 guru dan kepala sekolah Ikut SDO

Selasa 30 Jan 2024 - 20:41 WIB
Reporter : Eris
Editor : Gus munir

BACA JUGA:Daun Bidara Miliki Banyak Manfaat Untuk Kesehatan

Menurutnya pelaksanaan berbagai program PSF-SDO tidak hanya menjangkau lebih banyak guru dan siswa, serta memberikan imbas akhir ke lingkungan sekitarnya, tetapi juga membuktikan komitmen PSF-SDO dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui berbagai pencapaian gemilang yang diraih oleh para guru penerima manfaat dari masing-masing program. 

"Pencapaian para guru yang diperoleh melalui program-program PSF-SDO lebih dari sekadar hasil yang membanggakan, tetapi juga dorongan agar kami dapat terus berkomitmen memberikan kontribusi yang lebih menyeluruh kepada sektor pendidikan Indonesia melalui program-program yang kami jalankan di tahun 2024," ucapnya. 

Komitmen PSF-SDO pada Program Organisasi Penggerak bersama Kemendikbud Ristek RI

Selama periode Oktober 2021 hingga Agustus 2023, PSF-SDO sebagai mitra pembangunan mendukung penerapan Kurikulum Merdeka oleh Kemendikbud Ristek dengan berkontribusi untuk menjalankan Program Organisasi Penggerak secara mandiri.

PSF-SDO mengembangkan dan menerapkan materi-materi yang dapat membantu meningkatkan kualitas pemahaman literasi, numerasi, dan penguatan karakter melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Implementasi Kurikulum Merdeka.

 BACA JUGA:Cita Citata Comeback Usung Genre Baru

BACA JUGA:GANGGA Kolaborasi dengan Penyanyi Thailand

Terdapat lima sekolah menengah pertama di Bali dan Sulawesi Selatan yang terpilih sebagai sekolah penggerak binaan PSF, dengan total 160 guru dan manajemen sekolah, 2,610 siswa, dan 2,497 guru imbas.

Sejak bulan Oktober 2023, pelaksanaan POP diserahterimakan kepada Dinas Pendidikan di wilayah masing-masing: Buleleng, Bangli, Gianyar, Gowa, dan Tompobulu. 

Lighthouse School Program Fokus Lanjutkan Pelaksanaan di Empat Wilayah

Sepanjang tahun 2023, PSF-SDO memperluas cakupan setiap program agar lebih mudah menjangkau penerima manfaat dan memenuhi kebutuhan utama di masing-masing daerah, terutama pada sektor pendidikan.

Lighthouse School Program (LSP), program intervensi intensif di sekolah yang bertujuan memenuhi Standar Nasional, melanjutkan tahun pertama pelaksanaannya di empat wilayah: Baubau, Sulawesi Tenggara; Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah; Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat; dan Kota Kediri, Jawa Timur. Di tahun yang sama, PSF-SDO merampungkan program LSP di Buleleng, Bali, dan diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng. 

 BACA JUGA:Usung Misi Berbeda

BACA JUGA:Momen Bangkit Dari Keterpurukan

Selama pelaksanaan LSP, PSF-SDO berupaya mewujudkan sistem manajemen sekolah yang akuntabel, didukung oleh guru-guru berkualitas dengan menitikberatkan pada strategi pembelajaran implementasi kurikulum nasional di mana berfokus pada keterampilan literasi dan numerasi yang dapat meningkatkan kualitas lulusan sekolah.

Kategori :