3. Melindungi Tubuh dari Risiko Kanker
Daun bawang juga mengandung kaempferol, senyawa yang berperan dalam menurunkan risiko kanker.
Riset dari jurnal Food Chemistry menunjukkan bahwa kaempferol mampu mengurangi peradangan, menghancurkan sel kanker, dan mencegah penyebarannya.
Sementara itu, hasil penelitian dalam Journal of Agricultural & Food Chemistry menemukan bahwa daun bawang yang tumbuh di tanah kaya selenium efektif menekan pertumbuhan sel kanker pada tikus.
BACA JUGA:Waspada! Ini Risiko Mengonsumsi Singkong Berlebihan bagi Kesehatan
BACA JUGA:Rahasia Membuat Singkong Goreng Keju yang Merekah, Renyah, dan Empuk
Pada manusia, konsumsi rutin daun bawang dapat menurunkan risiko kanker lambung hingga 46%.
4. Melancarkan Sistem Pencernaan
Kaya serat larut dan probiotik alami, daun bawang juga mendukung kesehatan sistem pencernaan.
Senyawa prebiotik dalam daun bawang menghasilkan asam lemak rantai pendek seperti propionat, asetat, dan butirat yang mampu mengurangi peradangan di usus dan menjaga keseimbangan mikrobiota.
Penelitian yang dimuat dalam Journal of Nutrition membuktikan bahwa diet tinggi probiotik meningkatkan penyerapan nutrisi penting dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
BACA JUGA:Oppo Luncurkan Find N5 dan Watch X2 di Indonesia
BACA JUGA:Volonaut Airbike, Motor Terbang Jet Ciptaan Tomasz Patan, Terinspirasi dari Star Wars
5. Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah
Kandungan allium dan sulfur dalam daun bawang diketahui efektif membantu mengontrol kadar gula darah.
Kadar gula darah yang terjaga dapat mengurangi risiko berkembangnya penyakit kronis seperti diabetes.