BACA JUGA:PSU Empat Lawang Selesai
Ketika akhirnya bertemu Sri Paus, Jonan tidak bisa banyak bicara. Padahal ia sempat mempersiapkan apa saja yang akan disampaikan ke Sri Paus.
Akhirnya, dalam perjumpaan pertama itu, Jonan hanya bisa mengucapkan satu kalimat pendek: "Holy Father, please pray for me".
Sri Paus menyambutnya dengan genggaman tangan yang kuat, lalu juga mengucapkan satu kalimat untuk Jonan. "Pray for me too," ujar Sri Paus seperti yang diingat Jonan.
Di samping bertemu Sri Paus di Vatikan itu Jonan juga bertemu orang kedua paling punya posisi di sana: Kardinal Pietro Parolin.
Awalnya Jonan tidak tahu siapa Kardinal Parolin. Ia tidak paham hierarki Takhta Suci Vatikan.
BACA JUGA:Penyebab dan Cara Mengatasi Hipertensi di Usia Muda
BACA JUGA:Waspada Sejak Dini Kanker Kolorektal Mengincar Gen Z
Padahal Parolin adalah orang yang bertanggung jawab atas administrasi kenegaraan Vatikan. Bahkan Kardinal Parolin adalah pejabat yang akan memimpin konklaf.
Itulah forum pemilihan Paus baru setelah Paus yang lama meninggal dunia seperti sekarang.
Waktu bertemu Kardinal Parolin, Jonan ditemani Duta Besar Indonesia untuk Vatikan: Agus Sriyono dan istri. Jonan terus mengenang Agus Sriyono sebagai orang yang sangat baik.
"Kardinal Parolin menyambut kami dengan hangat dan bercerita panjang lebar tentang kebijakan gereja dan dinamikanya," ujar Jonan.
BACA JUGA:Ragam Manfaat Lengkuas Dan Cara Aman Mengonsumsinya
BACA JUGA:5 Fungsi Kapur Sirih untuk Masakan Lebih Lezat dan Awet
"Hal yang menarik bagi saya, di dalam audiensi ini, Kardinal Parolin menawarkan secara halus kepada saya bahwa jika saya berminat maka saya dapat berkarya dan bekerja untuk organisasi gereja Katolik.
Pada waktu pertemuan saya memang tidak memiliki pekerjaan maupun jabatan apa pun. Saya di-reshuffle dari kabinet pada tanggal 27 Juli 2016," tulis Jonan dari ketinggian 30.000 menuju Roma.