Para mantan presiden di Indonesia adalah tokoh. Media memperlakukan tokoh sebagai sumber berita. Mantan presidennya sendiri mungkin tidak ingin tampil. Medialah yang terus memburunya.
BACA JUGA:Manfaat Sumsum Tulang Sapi untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Tips Menyimpan Kentang agar Awet dan Tidak Cepat Busuk
Media juga tidak salah. Mereka memang pantas diburu.
Megawati adalah ketua umum partai PDI-Perjuangan.
SBY adalah orang nomor satu di Partai Demokrat. Anak-anak mereka jadi tokoh politik.
Jokowi memang bukan ketua partai tapi anak-anaknya jadi tokoh politik. Tidak mungkin politik terpisah dari media.
Di Tiongkok media dikontrol penguasa. Sepenuhnya. Mungkin para mantan itu juga pernah tampil di publik, hanya media tidak boleh memberitakannya. Tidak. Mereka sendiri tidak pernah tampil. Mereka bisa menahan diri.
BACA JUGA:Segudang Khasiat Buah Ceri yang Penuh Manfaat untuk Tubuh
BACA JUGA:Resep Es Pisang Ijo Durian: Sajian Manis Segar dengan Sensasi Lembut dan Legit
Mereka lebih mengerti doktrin Jawa: mikul duwur, mendhem jero –mengangkat tinggi-tinggi kebaikan pendahulu dan mengubur dalam-dalam kekurangannya. (Dahlan Iskan)