OKU TIMUR - Untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, telah menyiagakan Satuan Tugas Banjir dan Longsor (Satgas Bansor).
Menurut Kepala BPBD OKU Timur, MGS Habibullah, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur, Budi Widiyanto, status siaga darurat bencana banjir dan longsor telah diperpanjang hingga Maret 2025.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap bencana yang melanda wilayah tersebut pada awal Januari 2025.
Dalam menghadapi musim hujan, Satgas Bansor disiagakan di beberapa kecamatan yang rawan bencana.
BACA JUGA:Sanksi dan Panggil Orang Tua Terduga Pelaku Balap Liar
BACA JUGA:Target Pembangunan RTG dan RISHA Rampung Akhir Maret
Pada Januari 2025, sejumlah wilayah di OKU Timur mengalami banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Daerah Rawan Banjir dan Longsor
Budi Widiyanto menjelaskan bahwa beberapa kecamatan di OKU Timur yang rawan banjir antara lain:
Kecamatan Bunga Mayang
Kecamatan Martapura
Kecamatan BP Bangsa Raja
Kecamatan Madang Suku 1
Kecamatan Madang Suku 2
Kecamatan Cempaka