Oyarzabal pun memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk menyamakan skor, menegaskan bahwa detail kecil bisa sangat menentukan di kompetisi Eropa.
BACA JUGA:Film Anime Demon Slayer: Infinity Castle Tayang di Indonesia 15 Agustus 2025
BACA JUGA:Apple Siap Rilis iPhone Lipat pada 2026, Dibekali Layar Fleksibel dan Material Premium
Setelah kebobolan, Manchester United tampak kehilangan kendali permainan dan kepercayaan diri mereka menurun.
Ini mengindikasikan bahwa tim masih menghadapi tantangan dalam hal mentalitas dan penguasaan pertandingan. Namun, hasil imbang 1-1 tetap menjadi modal positif untuk leg kedua.
Di sisi lain, Andre Onana tampil gemilang di bawah mistar gawang dengan melakukan tiga penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan peluang Mendez pada menit ke-77.
Penampilannya kali ini membantu mengembalikan kepercayaan penggemar setelah beberapa laga dengan performa yang kurang konsisten.
BACA JUGA:MediaTek Dimensity 9400+ Siap Meluncur 11 April 2025, Hadir dengan Performa Lebih Kencang
BACA JUGA:Samsung Galaxy A56 5G Resmi Hadir di Indonesia, Usung Teknologi AI Canggih dan Kamera Superior
Manchester United kini harus segera mengalihkan fokus ke pertandingan besar melawan Arsenal akhir pekan ini, sebuah ujian berat bagi Ruben Amorim dan timnya.
Sementara, meski bermain imbang Pelatih Manchester United Ruben Amorim mengaku senang dengan penampilananak asuhnya.
Meski begitu, ia menyoroti penyebab Setan Merah kebobolan lewat titik penalti pada babak kedua.
“Saya pikir kami bermain dengan baik hingga penalti itu. Namun, penalti itu, menurut saya, sedikit mengubah momentum permainan. Saya merasa tim sedikit lelah dalam 20 menit terakhir hingga penalti itu, kami memegang kendali dan memiliki peluang,” pungkas Amorim. (*)