Pada menit ke-61, Raphinha melepaskan tembakan akurat dari luar kotak penalti yang mengarah ke sudut bawah gawang, membuat kiper Benfica, Anatoliy Trubin, tak berkutik.
BACA JUGA:Tetap Segar Berpuasa! 5 Tips Ampuh Agar Tidak Mudah Haus
BACA JUGA:Bunga Melati, Si Cantik Beraroma Harum dengan Segudang Manfaat Kesehatan
Gol ini menjadi bukti efektivitas serangan balik Barcelona meskipun mereka dalam tekanan sepanjang laga.
Benfica terus berusaha menyamakan kedudukan, tetapi ketidakmampuan lini depan mereka dalam menyelesaikan peluang, ditambah ketangguhan Szczesny, membuat mereka gagal mencetak gol.
Kontroversi sempat terjadi di menit ke-83 saat Andrea Belotti jatuh di kotak penalti usai berbenturan dengan bek Barcelona.
Para pemain Benfica meminta penalti, tetapi setelah meninjau VAR, wasit Felix Zwayer tetap pada keputusannya untuk tidak memberikan hadiah penalti, memicu protes keras dari tim tuan rumah.
BACA JUGA:Resep Tape Goreng Renyah dan Lezat, Camilan Tradisional Favorit
BACA JUGA:Es Kopyor Cocopandan Segar untuk Takjil Berbuka
Di masa perpanjangan waktu, Benfica meningkatkan intensitas serangan dan hampir mencetak gol melalui tendangan jarak jauh Renato Sanches.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick mengungkapkan rasa bangganya terhadap tim setelah berhasil meraih hasil luar biasa meski bermain dengan 10 orang sejak menit ke-22. Ia menilai timnya tampil cerdas sepanjang pertandingan.
"Saya sangat bangga dengan tim. Setelah bermain dengan 10 orang sejak menit ke-22, ini hasil yang luar biasa. Kami memainkan pertandingan dengan cerdas," ungkap Flick.
Selain itu, Flick juga memberikan pujian kepada Szczesny, yang menurutnya berperan penting dalam kemenangan Barcelona.
BACA JUGA:Resep Pisang Goreng Madu,Takjil Manis dan Lezat untuk Buka Puasa
BACA JUGA:Resep Martabak Telur yang Gurih dan Renyah, Cocok untuk Camilan
"Kiper kami bermain luar biasa hari ini. Kami bertahan dengan solid sebagai satu kesatuan, dan itu yang paling penting. Saya sangat senang untuk mereka," ujarnya.