Namun, keputusan akhir tetap bergantung pada hasil yang dicapai Motta hingga akhir musim. Jika performa tidak membaik, Juventus kemungkinan besar akan mencari pelatih baru.
BACA JUGA:Honor Pad X8a Resmi Hadir di Indonesia, Tablet Terjangkau dengan Layar 90Hz dan Baterai Besar
BACA JUGA:Microsoft Resmi Akan Menutup Skype pada 5 Mei 2025
Tuttosport melaporkan bahwa jika klub memutuskan untuk memutus kontrak Motta beserta stafnya, mereka harus membayar kompensasi yang cukup besar, sekitar 20 juta euro.
Motta sendiri menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun pada musim panas lalu, yang mengikatnya dengan Juventus hingga Juni 2027.
Meski Giuntoli menegaskan bahwa posisi sang pelatih masih aman untuk saat ini, berbagai laporan media mengindikasikan bahwa ia perlu segera memperbaiki gaya permainan tim serta hubungannya dengan para pemain di ruang ganti agar tetap bertahan.
Setelah kekalahan dari Empoli, Presiden Juventus Gianluca Ferrero, bersama CEO Maurizio Scanavino, Giuntoli, dan Motta, mengadakan pertemuan darurat guna mencari solusi atas situasi yang semakin sulit ini.
BACA JUGA:Bocoran Terbaru Ungkap Desain dan Fitur Docking Nintendo Switch 2
BACA JUGA:Warner Bros. Rilis Trailer Live-Action A Minecraft Movie, Tayang April 2025
Di sisi lain, Motta mengakui bahwa performa tim belum optimal dan ia bertanggung jawab atas hasil buruk yang diraih.
Media Italia pun terus mengaitkan Juventus dengan beberapa nama besar sebagai calon penggantinya.
Kini, pertanyaannya adalah apakah Juventus bersedia mengeluarkan 20 juta euro untuk menghentikan kerja sama dengan Motta, atau akankah sang pelatih mampu mengubah situasi dan mempertahankan jabatannya? Jawabannya akan terungkap di akhir musim ini. (*)