LAHAT - Jalan nasional Lahat-Muara Enim, khususnya di sekitar Jembatan Muara Lawai, kembali menjadi sorotan publik setelah kondisi jalan yang rusak parah menambah potensi bahaya bagi pengendara.
Kerusakan ini terlihat jelas pada beberapa bagian besi jembatan yang keluar serta lubang besar yang menganga di ruas jalan.
Ditambah lagi, minimnya penerangan di sepanjang jalur tersebut memperburuk situasi, terutama di malam hari dan saat hujan, meningkatkan risiko kecelakaan.
Menanggapi hal tersebut, pihak Forkompimca yang melibatkan Kecamatan Merapi Timur, Polsek Merapi, dan Koramil Merapi bekerja sama dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel serta PT GGB, perusahaan pertambangan lokal, menggelar aksi gotong royong untuk menutup lubang yang membahayakan pengendara.
BACA JUGA:Jembatan Ambruk Tergerus Sungai
BACA JUGA:Tambah Kuota Gas Elpiji Saat Ramadan
Gotong royong ini dilakukan pada Jumat siang (15/2), dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi jalan dan menjamin kelancaran lalu lintas.
BACA JUGA:Kejuaraan Karate Piala Andie Dinialdie di JSC Palembang, Diikuti 950 Karateka se-Sumsel
Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga S.Ik melalui Kapolsek Merapi Iptu Chandra Kirana SH MH dan Camat Merapi Timur Arie Pulun mengungkapkan bahwa upaya ini dilakukan untuk mempercepat penanganan jalan rusak.
Mereka juga mengimbau pengendara untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada, meskipun telah dilakukan penutupan lubang tersebut.
BACA JUGA:Musim Hujan, Imbau Masyarakat Waspada Bencana Alam
BACA JUGA:Imbau Warga Lebih Bijak Gunakan Media Sosial
Gotong royong ini penting untuk memastikan jalan bisa dilewati dengan aman oleh pengendara roda dua maupun roda empat.
Kami tetap meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati, ujar Kapolsek Merapi, Iptu Chandra Kirana.
Sementara itu, Ryandra Narlan, Kabag Umum dan TU BBPJN Sumsel, menjelaskan bahwa telah ada alokasi anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk perbaikan ruas jalan ini