BATURAJA - Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sutowo Baturaja membeludak. Terutama pasien anak-anak. Sehingga, bed pasien Ruang Rawat Inap (RRI) Anak dan Kebidanan penuh.
Melihat kondisi tersebut, pihak RSUD Ibnu Sutowo untuk sementara waktu meniadakan jam besuk terhadap pasien di ruangan RRI Anak dan Kebidanan.
Direktur RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, dr Rynna Dyana mengatakan, kebijakan tersebut terpaksa dilakukan lantaran untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan pasien.
“Pasien di RRI anak dan kebidanan pasiennya full. Kami berlakukan ini sifatnya untuk sementara. Sebab, kalau terlalu ramai ada keluarga pasien menjenguk, membuat pasien tidak nyaman. Apalagi, pasiennya di ruangan tersebut anak-anak,” ungkap dr Rynna Dyana .
BACA JUGA:Psyche Stress
BACA JUGA:Tukang Pijat Meninggal Dunia Diduga Korban Tabrak Lari
Selain itu, lanjut dr Rynna, anak-anak rentan terjadi penularan. Sehingga, perlu adanya pembatasan untuk keluarga yang membesuk.
“Kita tidak tahu, orang-orang yang membesuk kondisinya seperti apa. Makanya, kami lakukan antisipasi. Selain itu, dua ruangan ini juga paling sering kami lakukan pembersihan,” imbuhnya.
Melonjaknya pasien, lanjut dr Rynna dikarenakan banyaknya pasien yang menderita Demam berdarah dengue (DBD). “Pasien DBD meningkat,” ungkap dr Rynna.
Melonjaknya pasien di RSUD Ibnu Sutowo, sambung dr Rynna, pihaknya telah melakukan alternatif dengan memakai ruangan gedung lantai 5 yang sebelumnya belum terpakai.
BACA JUGA:Nekat, Pemalak Bacok Sopir Truk Batubara di Semidang Aji
BACA JUGA:Sriwijaya FC vs Sada Sumut FC : 3-1
“Saat ini, kami sedang dalam penyusunan ruangan agar bisa segera bisa di pakai. Sebab, ada beberapa hal yang perlu disiapkan demi kenyamanan pasien,” urai dr Rynna.
Diharapkan, dengan beroperasinya ruangan di gedung lantai 5 RSUD, bisa mengatasi permasalahan membeludaknya pasien yang datang.
“Mudah-mudahan, segera mungkin bisa beroperasi untuk gedung lantai 5. Ini terus kami kebut persiapannya. Sehingga, nantinya bisa mengatasi meningkatnya pasien yang masuk,” pungkas dr Rynna. (*)