OKU SELATAN - Pemerintah Kabupaten OKU Selatan terus mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini bertujuan untuk menciptakan OKU Selatan yang bersih dan nyaman bagi seluruh warganya.
Kampanye kebersihan ini terutama difokuskan pada masyarakat di Kecamatan Muaradua, yang menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi di OKU Selatan.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah secara tertib, diharapkan kualitas lingkungan dan kesehatan bersama dapat lebih terjaga.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Selatan telah menetapkan jadwal pengangkutan sampah menggunakan mobil dan bentor sampah yang beroperasi enam hari dalam seminggu, yaitu dari Selasa hingga Minggu, sementara hari Senin tidak ada layanan pengangkutan.
BACA JUGA:DPRD OKU Tetapkan Teddy - Marjito Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
BACA JUGA:Polres OKU Tangkap Terduga Bandar Sabu
Petugas kebersihan mulai bekerja sejak pukul 03.00 WIB hingga tugas selesai. Oleh karena itu, warga diimbau untuk menempatkan sampah rumah tangga di depan rumah masing-masing atau di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang telah ditentukan sebelum pukul 03.00 WIB.
Langkah ini dilakukan agar sampah dapat diangkut tepat waktu dan tidak menumpuk sehingga lingkungan tetap bersih.
Menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat.
Pemkab OKU Selatan berharap kesadaran ini terus meningkat agar membuang sampah pada tempatnya menjadi kebiasaan sehari-hari.
BACA JUGA:Polisi Hadirkan Tersangka dan Barang Bukti
BACA JUGA:Cari Kelinci
"Kebersihan bukan hanya tanggung jawab petugas, tetapi juga tugas kita semua. Dengan lingkungan yang bersih, kita dapat mencegah penyebaran penyakit, menciptakan kenyamanan, serta menjadikan OKU Selatan daerah yang sehat dan indah," ujar perwakilan Pemkab OKU Selatan.
Masyarakat juga diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, drainase, atau lahan kosong, karena hal ini dapat mencemari lingkungan dan meningkatkan risiko banjir saat musim hujan.
Agar program ini berjalan lebih efektif, pemerintah mengajak komunitas, tokoh masyarakat, serta dunia usaha untuk berperan aktif dalam kampanye kebersihan.