Messi Raih Gelar Pemain Pria Terbaik 2023 Tuai Kontroversi

Selasa 16 Jan 2024 - 20:22 WIB
Reporter : Gus munir
Editor : Gus munir

LONDON - Lionel Messi berhasil mempertahankan gelar Pemain Pria Terbaik di ajang The Best FIFA 2023. Keputusan ini, tentu saja, bersifat subjektif.

Kapten Argentina itu meraih penghargaan ketiganya di London, mengungguli pesaingnya Erling Haaland dan Kylian Mbappe. 

Keduanya mendapatkan 48 poin, dengan Messi menjadi pilihan pertama terbanyak dari kapten timnas, sehingga membuatnya unggul.

Penghargaan ini menjadi yang ketiga bagi Messi, setelah sebelumnya memenangkan The Best FIFA pada tahun 2022 dan 2019. 

BACA JUGA:Roma Pecat Mourinho Sebagai Pelatih

BACA JUGA:Titik Kumpul Bus Karyawan Ditentukan

Dengan tiga penghargaan ini, Messi mencatatkan rekor yang mengungguli Cristiano Ronaldo dan Robert Lewandowski.

Namun, subjektivitas dalam penilaian ini menciptakan kontroversi. Legenda Jerman, Lothar Matthaeus, berpendapat bahwa Messi tidak layak meraih penghargaan tersebut tanpa memperhitungkan Piala Dunia. 

“Jika Messi meraih Ballon d’Or tanpa memperhitungkan Piala Dunia, maka seharusnya dia tak menang untuk kali ini,” kata Lothar Matthaeus di Sportbuzzer.

Menurutnya, Messi, meskipun dianggap pemain terbaik dalam 20 tahun terakhir, tidak meraih gelar bergengsi bersama PSG dan Inter Miami, hanya membantu PSG memenangkan Ligue 1 dan Piala Liga bersama Inter Miami.

BACA JUGA:Warga NU Sepakat Menolak Pemimpin Koruptor

BACA JUGA:Administrasi KONI Sumsel Carut Marut?

Matthaeus lebih memilih Erling Haaland sebagai pemenang yang lebih pantas. Haaland sukses membantu Manchester City meraih treble winners, meraih Sepatu Emas Eropa, dan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions.

Arthur Fernandes, seorang jurnalis Brasil, juga menyoroti fakta bahwa Messi memenangkan trofi dengan PSG dan Inter Miami, yang dianggapnya tidak sebanding dengan prestasi Haaland membawa City meraih gelar Liga Champions.

Meskipun perlu memberikan selamat kepada Messi, Fernandes menyatakan bahwa penghargaan ini mungkin lebih dipengaruhi oleh prestise bintang daripada kinerja sepanjang tahun 2023, menciptakan pertanyaan tentang apakah keunggulan di lapangan masih menjadi faktor utama dalam penilaian.

Kategori :