Makian DeLiang

Kamis 30 Jan 2025 - 21:50 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

Jawabnya pasti ini: DeLiang adalah nama ilmuwan besar. Anda sudah tahu DeLiang: ilmuwan dunia di bidang klimatologi-meteorologi. Nama lengkapnya: 陈德亮.

Muhammad DeLiang Al-Farabi lahir di Taipei, Taiwan. Yakni saat Ario Muhamad dan istrinya kuliah S-2 di sana.

Ario lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Istrinya lulusan ITS Surabaya. Sang istri kini dosen elektronika di ITS.

BACA JUGA:Penyebab dan Cara Mengatasi Produksi ASI Menurun

BACA JUGA:Resep Bakso Mercon Kuah Pedas, Gurih, dan Menggugah Selera

Ario orang Maluku Utara. Istrinya orang Trenggalek. Asam gunung paling masam dan garam laut paling asin bertemu di belanga perkawinan. Lahirlah Muhammad DeLiang Al-Farabi.

Nama ilmuwan Islam Al-Farabi ditambahkan di belakang nama ilmuwan Tiongkok DeLiang.

Anda sudah tahu siapa Al Farabi: filsuf, musikus, dan pemikir kenegaraan. Bukunya "Induk Musik" sangat bersejarah. Juga tentang klasifikasi irama. Selebihnya hanya perusuh Liang yang berhak membahasnya. Siapa tahu DeLiang Al-Farabi akan lebih hebat dari dua ilmuwan itu sekaligus. Masih dibebani pula nama Muhammad di depannya.

Jalan menuju ke sana terbuka. Saat masih kecil DeLiang Al-Farabi dibawa Ario dan istri ke Bristol, Inggris. DeLiang tumbuh sebagai anak di Bristol.

BACA JUGA:Bolu Pisang Kukus Lembut dan Anti Gagal, Cocok untuk Lebaran dan Ide Jualan

BACA JUGA:Seblak Lezat tapi Berisiko: Kenali Dampak Konsumsinya bagi Kesehatan

Ayah bundanya mengambil gelar doktor di sana. Mereka sampai tujuh tahun hidup di kota yang namanya jadi merek semir sepatu itu.

Saya menyesal telat mengenal Ario. Waktu driving dari New Castle ke Cardiff sebenarnya saya lewat Bristol. Hanya mampir lunch di situ. Coba sudah kenal Ario saya bisa makan gratis di rumahnya di sana.

DeLiang beruntung dapat pendidikan masa kecil di Inggris. Yakni pendidikan yang membuat bakat dan kemampuan anak bisa dimunculkan sebenar-benarnya muncul.

Bakat menulisnya pun bisa terasah sejak kecil. Sebagian besar buku DeLiang ditulis di Bristol –saat belum berumur 10 tahun.

BACA JUGA:Cireng Renyah dan Empuk, Camilan Sederhana yang Bikin Ketagihan

Kategori :