Dengan harga jual cepat sekitar Rp15 ribu per kilogram, omzet yang dihasilkan pun sangat besar, bahkan mencapai ratusan juta rupiah.
BACA JUGA:Buronan KPK Paulus Tannos Ditangkap di Bandara
BACA JUGA:Tertimbun Longsor, 2 Bocah di OKU Timur Tewas
"Kalau dihitung-hitung, omzetnya sangat besar. Kebun jeruk ini pernah ditawar hingga Rp1,6 miliar, tapi saya tidak melepasnya," katanya.
Meski menguntungkan, Liang mengakui bahwa merawat jeruk membutuhkan ketelatenan.
“Perawatan jeruk meliputi pemberian pupuk, penggunaan pestisida, dan pemangkasan tunas yang harus dilakukan secara rutin. Tapi karena saya menyukai kegiatan ini, semua terasa menyenangkan,” pungkasnya. (*)
Kategori :