OKU SELATAN - Sebagian besar penduduk Desa Gemiung, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian utama mereka.
Tanaman padi yang ditanam di lahan persawahan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan bertahan hidup.
Sumber air untuk persawahan ini berasal dari Danau Asmara yang terletak di desa tersebut, yang digunakan untuk mengaliri lahan para petani, selain dari curah hujan.
Beberapa wilayah di Desa Gemiung telah memanfaatkan saluran irigasi permukaan untuk mendistribusikan air ke sawah.
BACA JUGA:Kerusakan Jalan Lingkar makin Parah
BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan, Gencar Patroli Kunjungi Satposkamling
Namun, dengan luasnya area persawahan di desa ini, sebagian besar wilayah masih mengandalkan saluran manual berupa siring untuk menyalurkan air ke lahan.
Di Dusun 2 Desa Gemiung, kondisi irigasi masih belum memadai. Hingga kini, saluran irigasi permukaan belum dibangun di wilayah ini, sehingga sebagian besar lahan masih mengandalkan siring manual.
Ketika hujan deras, saluran manual tersebut sering kali tidak mampu menampung debit air yang besar, menyebabkan air meluap dan menggenangi sawah.
Akibatnya, tanaman padi yang sudah ditanam terendam dan rusak.
BACA JUGA:Nurul Qomar Sempat Ingin Mendirikan Sekolah Sunda
BACA JUGA:Rumahnya Habis Terbakar, James Woods Menangis
Para petani di Dusun 2 berharap agar pemerintah membangun saluran irigasi permukaan di wilayah mereka.
Edi, salah seorang petani, mengungkapkan bahwa setidaknya dua kali dalam setahun debit air dari siring sering meluap dan merusak tanaman padi.
Ia juga menyebutkan bahwa usulan pembangunan irigasi permanen pernah diajukan kepada Pemerintah Desa, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.