OKU EKSPRES - Kebakaran besar yang melanda Los Angeles terus mengamuk hingga Jumat, 10 Januari 2025.
Api yang diberi nama Palisades Fire telah melahap lebih dari 19.000 hektar lahan tanpa ada tanda-tanda terkendali.
Lebih dari 9.000 rumah dan bangunan dilaporkan rusak atau hancur akibat kebakaran ini. Hingga kini, lima korban jiwa telah dikonfirmasi, menjadikan kebakaran ini salah satu yang paling mematikan dalam sejarah kawasan tersebut.
Di sisi lain, kebakaran Eaton Fire yang meluas hingga 10.600 hektar juga belum dapat dipadamkan. Dua korban jiwa dilaporkan tewas akibat kebakaran ini.
BACA JUGA:Razer Perkenalkan Project Arielle di CES 2025, Kursi Gaming dengan Teknologi Pemanas dan Pendingin
BACA JUGA:Toyota Masuki Industri Luar Angkasa dengan Investasi Besar di Perusahaan Teknologi Jepang
Sebanyak 130.000 penduduk dari berbagai wilayah, termasuk Pacific Palisades dan Altadena, diperintahkan untuk segera mengungsi. Situasi evakuasi berlangsung kacau, dengan lalu lintas padat dan kepulan asap tebal memaksa sejumlah warga meninggalkan kendaraan mereka di jalan.
Gubernur California, Gavin Newsom, telah menetapkan status darurat untuk mempercepat penanganan kebakaran dan pendistribusian bantuan.
Cuaca ekstrem memperburuk situasi, dengan angin kencang yang mencapai kecepatan hingga 100 mil per jam serta kelembapan yang sangat rendah.
Kondisi ini mempersulit upaya pemadaman kebakaran oleh tim pemadam yang bekerja tanpa lelah dibantu petugas dari berbagai negara bagian lain.
BACA JUGA:Pengelolaan APBD Pemprov Sumsel Belum Optimal
BACA JUGA:Lakukan Penjajakan Kelola Sampah Menjadi Nilai Ekonomi
Selain kerugian material yang besar, kebakaran ini juga mengganggu aktivitas warga secara signifikan.
Beberapa distrik sekolah terpaksa ditutup demi menjaga keselamatan siswa dan guru akibat kualitas udara yang buruk serta ancaman kebakaran.
Warga dihimbau untuk terus memantau informasi dari otoritas setempat mengenai perintah evakuasi dan langkah-langkah keselamatan yang harus dilakukan.