Kandungan glikosida sianogenik pada singkong juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti nyeri perut, mual, muntah, dan diare.
Singkong yang terasa lebih pahit mengandung glikosida lebih banyak, yang bisa berbahaya jika tidak diolah dengan benar.
Mengolah singkong dengan cara yang tepat, seperti mengupas, merendam, dan merebusnya, dapat mengurangi kadar racun hingga 30%.
BACA JUGA:5 Manfaat Luar Biasa Daun Kumis Kucing untuk Hidup Lebih Sehat
BACA JUGA:Kadar Asam Urat Naik Turun? Ini Penyebab Utamanya
3. Kenaikan Berat Badan
Singkong memiliki kalori yang cukup tinggi, yaitu sekitar 191 kalori per 100 gram.
Konsumsi singkong yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, karena kalori yang terkandung lebih banyak dibandingkan dengan umbi lain, seperti wortel dan ubi jalar.
4. Peningkatan Trigliserida
Singkong juga dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi berisiko menyebabkan aterosklerosis dan meningkatkan kemungkinan penyakit jantung serta stroke.
5. Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap singkong, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap lateks.
BACA JUGA:9 Manfaat Luar Biasa Brokoli untuk Tubuh
BACA JUGA:Serbu KRL saat Libur Nataru
6. Penurunan Kadar Yodium
Konsumsi singkong dalam jumlah banyak dapat mengurangi penyerapan yodium tubuh. Bagi orang yang sudah memiliki kadar yodium rendah, hal ini bisa memperburuk kondisi tersebut.