OKU SELATAN - Meski harga komoditas pertanian lainnya terus melambung, petani pisang di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) justru dilanda kebingungan akibat harga hasil panennya anjlok.
Dalam seminggu terakhir, harga pisang mengalami penurunan yang signifikan. Misalnya, pisang Muli hanya dihargai Rp 600/kg.
Kemudian pisang Nangka Rp 300/kg, dan pisang Nangka lainnya Rp 800/kg. Sementara itu, jenis pisang lain seperti Pisang Ambon masih terbilang tinggi di harga Rp 2.000/kg, dan Pisang Raja Rp 3.000/kg.
Suryadi, seorang petani di Kisam Raya, mengungkapkan bahwa harga pisang yang sempat melonjak sebulan lalu kini turun drastic.
BACA JUGA:Moana Minta Adik Laki-Laki, Ria Ricis Berencana Adopsi Anak
BACA JUGA:Aisar Khaled Tertarik dengan Fuji Lantaran Comel dan Pekerja Keras
Yakni dengan perbedaan mencapai Rp 1.000 hingga Rp 1.700/kg dibandingkan bulan sebelumnya.
“Harga pisang bulan lalu masih lumayan, Pisang Ambon Rp 3.000, Pisang Muli Rp 1.000/kg,” ujarnya saat ditemui pada Kamis, 12 Desember 2024.
Meski harga turun, Suryadi menjelaskan bahwa petani tetap bertahan menanam pisang karena beberapa alasan, seperti pemanenan yang relatif mudah dan cocok untuk ditanam dengan sistem tumpang sari.
Namun, dengan harga yang terus anjlok, ia merasa lesu dan mulai ragu sebagai sumber penghasilan utama.
BACA JUGA:Kalah dari Juventus, Kondisi Manchester City Makin Buruk
BACA JUGA:Barcelona Sukses Tumbangkan Tuan Rumah Borussia Dortmund
Di sisi lain, Aryanto, petani lainnya, tetap mempertahankan budidaya pisang di kebun kopi miliknya dengan sistem tumpang sari.
Ia menilai pisang memiliki keunggulan selain mudah perawatannya, juga bisa menjadi penghasilan tambahan mingguan tanpa mengganggu tanaman utama.
“Saya tetap pertahankan. Semoga harga pisang membaik kedepannya,” pungkasnya. (*)