Tindak Tegas Provokator

Selasa 26 Nov 2024 - 22:57 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

BATURAJA - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, kini menjadi perhatian serius aparat keamanan. 

Statusnya sebagai daerah rawan konflik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendorong peningkatan kewaspadaan di Bumi Sebimbing Sekundang.

Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, menekankan pentingnya kesiapsiagaan aparat keamanan dalam menghadapi potensi ancaman yang dapat mengganggu proses demokrasi.

"Bagaimana kesiapan keamanan di OKU, mengingat tingkat kerawanannya yang akhir-akhir ini meningkat?" tanya Pangdam dalam rapat virtual bersama Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI M. Thohir, Forkopimda OKU, serta 785 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemda.

BACA JUGA:KPU OKU Musnahkan Surat Suara Rusak dan Lebih

BACA JUGA:Doktor TK

Mayjen Naudi menginstruksikan tindakan tegas terhadap setiap provokasi yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan demokrasi.

"Tidak ada ruang bagi siapapun yang berniat mengacaukan ketertiban," tegasnya kepada ratusan personel yang bersiaga.

Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Muhammad Thohir, menyebut penambahan personel di OKU sebagai langkah strategis untuk mencegah gangguan.

"Kami akan terus memantau situasi dan mengambil tindakan tegas terhadap provokator, baik di lingkungan KPU maupun TPS," ujar Brigjen Thohir.

BACA JUGA:Permohonan Itsbat Nikah Rizky Febian dan Mahalini Ditolak

BACA JUGA:Gugat Cerai Suami, Asri Welas Bantah Miliki Pacar Baru

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menyukseskan Pilkada.

"Keberhasilan Pilkada tidak hanya tanggung jawab Kapolres atau Dandim, tetapi melibatkan seluruh komponen," tambahnya.

Setelah apel, Brigjen Thohir bersama Forkopimda OKU meninjau Kantor Bawaslu dan KPU setempat guna memastikan kesiapan fasilitas dan personel dalam menjaga kelancaran Pilkada.

Kategori :