OKU EKSPRES - Tim arkeolog dari Universitas Johns Hopkins dan Universitas Amsterdam berhasil mengungkap salah satu penemuan paling penting dalam sejarah alfabet.
Di sebuah situs pemakaman di kota kuno Tell Umm-el Marra, Suriah, mereka menemukan silinder tanah liat kecil yang diyakini sebagai tulisan alfabet tertua yang pernah ditemukan.
Temuan ini diperkirakan berasal dari sekitar tahun 2400 SM, yang berarti usianya sekitar 500 tahun lebih tua dibandingkan contoh tulisan alfabet sebelumnya.
Silinder tanah liat tersebut memiliki ukuran kecil, sebanding dengan panjang jari manusia, dan dilengkapi dengan lubang kecil yang menunjukkan kemungkinan fungsinya sebagai label.
BACA JUGA:World of Warcraft Rayakan 20 Tahun Perjalanan Ikonis di Dunia Gaming
BACA JUGA:Harga Beras 1 Liter: Solusi Praktis dan Hemat untuk Kebutuhan Harian Anda
Para peneliti berspekulasi bahwa benda ini mungkin digunakan untuk menandai isi wadah atau menunjukkan asal usul barang tertentu.
Lokasi penemuannya di dalam makam yang berasal dari Zaman Perunggu Awal mengindikasikan pentingnya benda ini dalam konteks budaya dan perdagangan pada masa itu.
Penemuan ini menantang keyakinan lama bahwa alfabet pertama kali muncul di Mesir sekitar tahun 1900 SM.
Sebaliknya, bukti baru ini menunjukkan bahwa tulisan alfabetik mungkin berkembang lebih awal dan di tempat yang berbeda, yakni di wilayah Suriah.
BACA JUGA:Beras Pandan Wangi: Aroma dan Rasa yang Menggugah Selera untuk Hidangan Lezat Anda
BACA JUGA:7 Langkah Mencuci Wajah yang Benar Agar Kulit Sehat dan Bersinar
Glenn Schwartz, seorang profesor arkeologi dari Universitas Johns Hopkins, menegaskan bahwa alfabet adalah salah satu inovasi terpenting dalam sejarah manusia.
Sistem ini memungkinkan komunikasi menjadi lebih inklusif, tidak lagi terbatas pada kalangan elite atau kerajaan saja.
Meskipun arti pasti dari tulisan pada silinder ini belum dapat diinterpretasikan, implikasi temuan ini sangat besar.