BATURAJA- Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Arif Harsono, menyatakan bahwa sepanjang tahun 2023 kasus yang meningkat adalah tindak pidana pencurain dengan pemberatan (curat) yang ditangani bidang Reskrim Polres OKU.
Dimana, perkara laporan masuk naik jika dibandingkan dengan tahun 2022 tercatat ada 287 perkara meningkat 56 kasus di tahun 2023 sebanyak menjadi 343.
Sementara, untuk penyelesaian pada tahun 2022 terdapat 229 kasus sudah selesai. Kemudian, di tahun 2023 baru 252 kasus yang telah dinyatakan selesai. Sementara kasus curat paling mendominasi sebanyak 70 kasus telah diselesaikan dari 122 perkara.
"Sisa dari perkara tahun 2022 hingga 2023 tersebut, kini masih dalam proses lidik atau sidik, sedangkan untuk persentase penyelesaian di tahun 2023 itu sebanyak 73.4 persen selesai," terang Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono.
BACA JUGA:Dilantik Jadi Dirut Perumda Pasar OKU, Radius janji Buat Perubahan Signifikan
BACA JUGA:Alasan WNI di Taipei Terima Surat Suara Pemilu 2024 Lebih Dahulu
Arif juga menambahkan, penanganan kasus lainnya yang meningkat terjadi pada kasus narkotika yang mendominasi dalam laporan yakni sebanyak 80 kasus naik 5 kasus dari tahun 2022 yang tercatat ada 75 kasus.
"Kita tidak tahu, ini kasus narkoba mendominasi, apa karena kinerja anggota meningkat atau memang narkoba saat ini makin marak," urai AKBP Arif Harsono.
AKBP Arif Harsono juga mengingatkan beberapa kasus yang menonjol yang sudah berhasil diselesaikan Polres OKU, seperti kasus arisan bodong yang merugikan ratusan korban dengan total kerugian sebesar Rp6,3 miliar.
Kemudian, pengungkapan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh suami ke istri di Kelurahan Sekarjaya (RS Sriwijaya).
BACA JUGA:Tahapan Pemilu di Indonesia Dinilai Paling Rumit
BACA JUGA:Indonesia Aman Dari Serangan Teroris di 2023
Bahkan, kasus pembunuhan sekeluarga terjadi di Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat dan kasus perampokan yang sempat viral lantaran pelakunya terekam kamera termasuk kasus pengungkapan BBM ilegal.
Sedangkan laporan kasus kecelakaan lalu lintas, sambung Arif, juga terdapat peningkatan signifikan.
Kejadian laka lantas yang paling menonjol terjadi di kecamatan Lubuk Batang dengan korban tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian.