OKU EKSPRES - Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, menjelaskan bahwa konsumsi ikan memiliki peran penting dalam mencegah stunting dan anemia.
Menurutnya, sebagai negara maritim, Indonesia memiliki kemudahan dalam mengakses ikan sebagai sumber makanan.
Toto menyebutkan bahwa setiap 100 gram ikan mengandung banyak nutrisi penting seperti omega-3, omega-6, dan protein yang tinggi.
Nutrisi ini sangat bermanfaat, termasuk dalam mencegah anemia, yang kerap dialami remaja putri.
BACA JUGA:Resep Chiffon Ketan Hitam, Kue Favorit Memiliki Tekstur Lembut dan Rasa yang Khas
BACA JUGA:Donat Brownis, Lezat dan Mudah Dibuat untuk Semua Kesempatan
Anemia sendiri merupakan kondisi di mana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah normal.
Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan ibu serta bayi di masa mendatang dan menjadi salah satu faktor risiko kesehatan yang signifikan.
Anemia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perdarahan berlebihan, kerusakan sel darah merah yang terlalu cepat (hemolisis), atau produksi sel darah merah yang tidak efektif.
Salah satu dampaknya adalah menghambat tumbuh kembang anak, terutama perkembangan otak.
BACA JUGA:Shopee mendukung penuh dalam pertumbuhan brand lokal dan UMKM lewat kampanye 11.11 Big sale
BACA JUGA:Gelar Razia Gabungan, Tindak 60 Kendaraan Melanggar
Zat besi menjadi salah satu nutrisi penting untuk mendukung perkembangan otak anak dalam lima tahun pertama kehidupannya.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, yang berpotensi menimbulkan dampak negatif permanen.
Toto juga menyoroti keunggulan ikan lokal seperti ikan kembung, yang kualitasnya tidak kalah dibandingkan ikan impor.